Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selain Gandeng KPK

KPSN Siap Bersihkan PSSI dari Mafia Bola

Kamis, 4 Juli 2019 20:45 WIB
Ketua KPSN Suhendra Hadi Kuntono (kanan) di acara Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H di Hotel Bidakara, kemarin. (Foto: Istimewa)
Ketua KPSN Suhendra Hadi Kuntono (kanan) di acara Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H di Hotel Bidakara, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perwakilan empat matra angkatan, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, dan Kepolisian RI menghadiri acara Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin.

Acara yang mengusung tema, “Bersatu Mendukung Presiden RI Bersihkan PSSI dari Mafia” ini sekaligus sebagai syukuran terpilihnya Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Dalam acara yang dimeriahkan grup band legendaris Panbers ini, para perwira tinggi dari empat matra angkatan itu berbaur dengan undangan lainnya yang didominasi insan-insan sepak bola, seperti para mantan pemain legendaris, pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), para pemilik suara atau voters PSSI, pemilik dan pengurus klub sepak bola.

Tak ketinggalan hadir pula Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro, politisi, wartawan senior sepak bola Yesayas Oktovianus, Koordinator Relawan Jokowi-Maruf, Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro, dan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Dr Achmadi SH.

Baca juga : Gandeng PTPN VIII dan RNI, Wika Siap Kembangkan Kawasan Industri Subang

Yesayas yang diberikan kesempatan menyampaikan testimoni mendukung tekad Presiden Jokowi dalam membersihkan PSSI dan persepakbolaan Indonesia dari mafia sepak bola. 

“Presiden Jokowi menyampaikan langsung kepada saya mau memberantas mafia hingga ke akar-akarnya. Sebab itu, langkah Pak Suhendra ini baik sekali, selaras dengan tekad Presiden,” ujarnya.

Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dari beragam latar belakang itu.

Dan masih dalam masih dalam suasana Lebaran, atas nama pribadi, keluarga dan KPSN, Suhendra menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Baca juga : Kajian UGM: Tewasnya KPPS Bukan Karena Diracun

Menurut Suhendra, Presiden Jokowi memberikan perhatian yang lebih terhadap kondisi persepakbolaan nasional dan PSSI yang tengah dirundung berbagai masalah, mulai dari match fixing atau pengaturan skor pertandingan.

Carut-marutnya pengelolaan organisasi PSSI, hingga mandulnya prestasi sepak bola nasional. Perhatian serius itu, kata Suhendra, ditunjukkan Jokowi dengan menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri untuk membabat habis mafia sepak bola. Presiden ingin PSSI dibersihkan dari oknum-oknum nakal.

“Untuk itu, sebagai insan sepak bola yang mendambakan negeri ini berprestasi di kancah dunia, sudah sepatutnya kita memberikan dukungan kepada Bapak Jokowi,” jelasnya.

Karena masa tugas Satgas Antimafia Bola Polri tidak diperpanjang, kata Suhendra, untuk menuntaskan pemberantasan match fixing, KPSN akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga : Dengan Komunikasi, Banyak Ditemukan Hal Positif dari Sepak Bola

“Kami sudah meminta KPK untuk melakukan audiensi. Jangka panjang membersihkan PSSI dan persepakbolaan nasional dari praktik suap dan korupsi, KPSN telah mendaftarkan komisionernya sebagai calon pimpinan KPK,” cetus pendiri Hadiekuntono’s Institute (research, intelligent, spiritual) ini.

“Itulah visi dan misi KPSN. Kami sama sekali tidak memiliki agenda pribadi. Kami tidak berambisi menduduki jabatan tertentu di PSSI. Secara pribadi, saya merasa hidup saya sudah selesai, " tambahnya .

"Secara materi saya merasa sudah cukup. Saya tak menginingkan jabatan apa pun. Bahwa kami menaruh perhatian terhadap PSSI, itu semata-mata karena kecintaan kami kepada PSSI dan bangsa ini. Siapa pun yang kelak memimpin PSSI, silakan saja, yang penting visi dan misi KPSN terakomodasi,” pungkasnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :