Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Singapura Dukung Pembangunan Sirkuit F1 Bintan, Bamsoet Happy

Senin, 13 Juni 2022 20:01 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kanan) bersama Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar (Foto: Istimewa)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kanan) bersama Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar atas rencana IMI membangun Bintan International Circuit sebagai sirkuit Formula 1 (F1), di Bintan, Kepulauan Riau. Singapura memandang, pembangunan sirkuit tersebut sebagai perkembangan yang bagus bagi kawasan.

Melalui IMI dan Motor Sport Singapore (MSS), Indonesia dan Singapura bisa bersama-sama menyelenggarakan F1 di Bintan International Circuit. Sehingga, Singapura tidak lagi menutup jalan raya, mall, dan berbagai toko dengan biaya kompensasi yang sangat besar dalam menyelenggarakan balapan F1. Melalui dukungan Anil Kumar Nayar, dalam waktu dekat IMI akan bertemu dengan pihak MSS untuk membahas kerja sama penyelenggaraan F1 di Bintan International Circuit.

Baca juga : Pemerintah Dukung Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, kegiatan motorsport di kawasan Asia saat ini sedang berkembang pesat. Indonesia dan Singapura punya peranan yang besar. Setelah Mohammed Ben Sulayem dari Uni Emirat Arab berhasil mencatatkan sejarah menjadi orang non-Eropa pertama yang terpilih menjadi President Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), Singapura melalui Lee Lung Nien terpilih menjadi FIA Vice President (Sport) for Asia-Pacific Region.

“Sementara, Indonesia terpilih menjadi FIA Chairman Asia Pacific Rally Working Group yang diwakili Wakil Ketua Umum Sepeda Motor IMI Pusat Sadikin Aksa, serta Vice President FIA Region II Asia Pacific Mobility yang diwakili Wakil Ketua Umum Mobilitas IMI Pusat Rifat Sungkar," ujar Bamsoet, usai menerima Anil Kumar Nayar, di Jakarta, Senin (13/6).

Baca juga : Rekan Indonesia Dukung Pengentasan Kasus Gizi Buruk Di Jakpus

Ketua MPR ini menjelaskan, walaupun mulai 15 Juli 2022 nanti Anil Kumar Nayar sudah menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar Singapura untuk Indonesia dan selanjutnya mendapatkan amanah sebagai Duta Besar Singapura untuk Australia, dia tetap akan membangun hubungan baik dengan Indonesia. Termasuk telah memberikan briefing kepada calon penggantinya agar melanjutkan hubungan baik yang selama ini telah terjalin antara Indonesia dengan Singapura.

"Selama 15 tahun menjadi Duta Besar Singapura untuk Indonesia pada periode 1995-2000 dilanjutkan periode 2012-2022, beliau telah memberikan banyak peran penting bagi peningkatan hubungan bilateral Indonesia dengan Singapura. Kita harap penempatan beliau di Australia juga bisa semakin meningkatkan hubungan baik antara Indonesia, Singapura, dan juga Australia. Khususnya dalam menjaga stabilitas di Laut Natuna, sehingga jangan sampai menimbulkan ketegangan yang bisa membuat dunia bergejolak. Sebagai negara yang bertetangga di Laut Natuna, Indonesia dan Singapura memiliki kepentingan yang sama untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut tetap aman dan damai, tidak terpengaruh provokasi dari pihak manapun," jelas Bamsoet.

Baca juga : Dubes Negara Islam Dukung Pembentukan Majelis Syuro Dunia, Bamsoet Happy

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, saat Anil Kumar Nayar menjabat sebagai Duta Besar Singapura untuk Indonesia, nilai investasi Singapura ke Indonesia secara umum terus mengalami peningkatan. Dari 4,9 miliar dolar AS pada 2012 menjadi 9,3 miliar dolar AS pada 2021. Hingga kuartal pertama tahun 2022, nilai investasi Singapura sudah mencapai 3,8 miliar dolar AS.

"Sejak 2010 hingga kuartal pertama 2022, Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia, kecuali pada 2013 menduduki peringkat 2. Berkat peran beliau jugalah, Indonesia dan Singapura akhirnya berhasil menandatangani nota kesepahaman Perjanjian Ekstradisi pada 25 Januari 2022, menjadi langkah maju bagi hubungan bilateral kedua negara. Berbagai legacy yang ditinggalkan olehnya harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh penggantinya," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.