Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rekan Indonesia Dukung Pengentasan Kasus Gizi Buruk Di Jakpus
Jumat, 10 Juni 2022 17:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia cabang Jakarta Pusat mendukung Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk mengurangi kasus gizi buruk dan stunting pada anak balita.
Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Jakarta Pusat, Nandang Kosasih mengingatkan, stunting dan gizi buruk itu harus diatasi dan dicegah sedini mungkin guna tidak berdampak buruk untuk kesehatan anak Jangka panjang.
"Kami apresiasi kepada Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang telah serius menurunkan angka stunting dari 7 menjadi 3 persen," ujar Nandang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/6).
Dia meminta, Posyandu dan Puskesmas untuk lebih meningkatkan lagi sosialsisasi pencegahan gizi buruk dan stunting kepada warga Jakpus. Terutama warga yang sedang hamil.
Sehingga kesadaran warga Jakpus meningkat dan bisa mencegah terjadinya angka stunting dan gizi buruk di Jakpus.
Baca juga : Dubes Negara Islam Dukung Pembentukan Majelis Syuro Dunia, Bamsoet Happy
"Karena kebanyakan warga yang hamil itu masih rendah kesadaran keseimbangan gizinya dalam mengkonsumsi makanan, makan asal kenyang saja. Padahal untuk mengkonsumsi keseimbangan gizi nggak perlu mahal," jelas Nandang.
Dia mengatakan, gizi buruk dan stunting merupakan dua istilah yang berbeda.
Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan tinggi badan tidak sesuai dengan umur saat ini. Kondisi ini dipicu dengan kurangnya nutrisi saat hamil, bayi, dan saat masih kanak.
Gizi buruk merupakan jenis kondisi dimana kekurangan baik dari segi protein, kalori, serta vitamin dan mineral.
"Meski gizi buruk salah satu penyebab timbulnya stunting. Namun penanganan dan pengaruh pada perkembangan balita yang menderita gizi buruk dan stunting berbeda" ujarnya.
Baca juga : Di Pertemuan Covax, Indonesia Dorong Percepatan Vaksinasi Global
Menurut Nandang, stunting terjadi sebagai efek jangka panjang dari kurangnya nutrisi. Sedangkan gizi buruk merupakan efek jangka pendek yang menimbulkan keluhan hingga adanya perut yang membuncit.
Gizi buruk dapat mempengaruhi kecerdasan sedangkan stunting lebih ke gangguan pada kesehatan tubuh dan terhambatnya pertumbuhan tinggi badan.
"Jadi memang gizi buruk dan stunting itu tidaklah sama tapi sama sama membahayakan kesehatan tubuh balita" jelasnya. (DRS)
Baca juga : Bisnis Di Indonesia Cerah, Lippo Group Dukung Pembangunan IKN
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya