Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menteri Bahlil: IKN Nusantara, Upaya Pemerintah Bangun Kolaborasi & Pemerataan Investasi Nasional
- KPK Tunjuk Asep Guntur Jadi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi
- Bamsoet Dorong Pemanfaatan Potensi Nikel Indonesia
- Shell Turunkan Harga BBM Per 1 April 2023, Ini Daftarnya
- Hadapi Musim Mudik, Super Air Jet Datangkan Pesawat Airbus 320-200

RM.id Rakyat Merdeka - Timnas Amerika Serikat (AS) terbentuk sejak akhir dekade 1980-an. Meski dibilang relatif muda, pasukan Negeri Paman Sam bisa kembali manggung di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pada Zona CONCACAF ronde ketiga, Timnas AS berhasil menempati posisi ketiga dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia 2022.
Hal tersebut menjadikan AS lolos menjadi peserta Piala Dunia 2022 Qatar.Timnas Amerika Serikat akhirnya masuk ke grup B setelah putaran final, bersama dengan Timnas Inggris,Iran, dan pemenang play-off UEFA jalur A.
AS kembali hadir di Piala Dunia, setelah absen di Piala Dunia 2018. Namun, United States Men’s National Soccer Team (USMNT) berhasil menggantikan momen pahit tersebut dengan tiket Piala Dunia 2022.
Berita Terkait : Jelang Malaysia Masters 2022, Rionny Pastikan Para Atlet Fit Dan Siap Tarung
Kenangan pahit ketika mereka kalah secara mengejutkan dari Trinidad dan Tobago, yang membuat mereka absen di Piala Dunia 2018, kini berganti dengan optimisme, semangat yang
baru.
Pasukan Gregg Berhaller lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 setelah melewati pertempuran di putaran ketiga kualifikasi Zona Concacaf.
Hasil yang mereka raih dalam kualifikasi ini tidaklah terlalu cemerlang, karena mereka lolos dengan status unggul dalam selisih gol (+11) dibandingkan dengan Costa Rika (+5).
Salah satu kemenangan terbesar AS di fase ini ketika mereka mengalahkan Panama dengan skor 5-1, ditandai dengan hattrick yang diciptakan Christian
Pulisic.
Berita Terkait : Susi Pudjiastuti Sadar Diri, Tegaskan KopiSusi Gerakan Moral!
Pelatih AS Gregg Berhalter resmi menangani Timnas Amerika Serikat sejak 2 Desember 2018. Selain memiliki latar belakang sebagai pemain, Gregg Berhalter termasuk pelatih sarat pengalaman. Dia menjadi pelatih kepala di level klub, yaitu Hammarby IF (Swedia) dan Columbus Crew SC (Amerika Serikat).
Total dalam kariernya sebagai pelatih, dia telah melewati 293 laga dengan meraih 128 kemenangan, 75 hasil imbang, dan mengalami 90
Dari 293 laga tersebut, 54 di antaranya dilalui sebagai pelatih Timnas Amerika Serikat. Dari 54 laga, 36 di antaranya diakhiri dengan kemenangan, dengan 9 laga di antaranya imbang.
Untuk lini serang, AS memiliki Christian Pulisic pemain yang pantas dikedepankan sebagai sosok yang bisa memberikan pengaruh besar bagi The Yanks, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Berita Terkait : Milenial Lampung Jatuh Hati Sama Sikap Egaliter Ganjar
Dalam kariernya di level timnas, Christian Pulisic telah tampil dalam 51 pertandingan bersama Timnas Amerika Serikat dengan mencetak 21 gol. Dengan 21 gol tersebut, dia masuk dalam 10 besar pencetak gol terbanyak Timnas Amerika Serikat sejak debutnya pada 2016 silam.
Christian Pulisic merupakan ikon dari generasi terkini sepak bola Amerika Serikat yang bermain di Eropa. Penyerang berusia 23 tahun ini salah satu bintang klub Liga Inggris, Chelsea, dengan prestasi terbaiknya meraih juara Liga Champions 2020/2021. ■
Tags :
Berita Lainnya