Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angkat Atlet Difabel Jadi PNS, Menpora: Komitmen Presiden Tentang Kesetaraan

Rabu, 10 Agustus 2022 20:01 WIB
Menpora Zainudin Amali usai pengambilan sumpah jabatan PNS di lingkungan Kemenpora. (Foto : Ist)
Menpora Zainudin Amali usai pengambilan sumpah jabatan PNS di lingkungan Kemenpora. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali mengatakan pelantikan atlet-atlet berprestasi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik difabel maupun non difabel merupakan bentuk komitmen Presiden Joko Widodo tentang adanya kesetaraan. 

Sebanyak 193 atlet berprestasi baik difabel mapun non difabel di tingkat SEA Games/Asean Para Games, Asian Games/Asian Para Games dan Olimpiade/Paralimpiade dilantik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Menurut Menpora Amali, komitmen tentang kesetaraan antara atlet difabel dan non difabel tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang keolahragaan. 

Baca juga : MRI 3 Tesla, Bukti Komitmen RS Premier Bintaro Tingkatan Layanan Kesehatan

"Ini adalah komitmen pemerintah, komitmen bapak presiden Pak Joko Widodo untuk memberikan kesempatan pada para atlet  berprestasi tentu  berprestasi di tingkat internasional baik SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," kata Menpora Amali dalam sambutannya pada upacara pengambilan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi olahragawan atau atlet berprestasi di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Auditorium Wisma Kemenpora, Rabu (10/8) siang. 

Menurut Menpora, dalam DBON yang dipayungi Perpres Nomor 86 tahun 2021 dan UU Nomor 11 tahun 20022 Tentang Keolahragaan isinya menempatkan atlet baik atlet difabel  dan non difabel posisinya setara, sama, tidak ada yang dibeda-bedakan.

Menpora Amali mencontohkan, atlet Angkat Besi non difabel, Eko Yuli Irawan dan atlet Angkat Besi Difabel Ni Nengah Widiasih mendpatakan kesempatan yang sama untuk dilantik menjadi PNS karena keduanya sama berprestasi di tingkat Olimpiade atau Paralimpiade. 

Baca juga : Pakar Hukum Administrasi Negara: Kemendagri Harus Segera Tetapkan Kepala Daerah Definitif

"Itulah komitmen pemerintah. Komitmen Bapak Presiden Jokowi. Mudah-mudahan ini akan terjaga terus menerus, khusunya di bidang olahraga. Komitmen ini kami kawal dan kami realisasikan sesuai aturan-aturan yang berlaku," ujarnya. 

Menpora Amali pun berharap kepada para atlet yanh dilantik menjadi PNS  tersebut untuk bersungguh-sungguh menjalankan janji dan sumpah yang telah dilakukan selama mengemban tugas sebagai abdi negara. 

Menpora Amali memastikan bahwa para atlet ini meski berstatus PNS, namun mereka diberi keleluasaan untuk tetap menjadi atlet dan pelatih bagi mereka yang masih dimungkinkan untuk terus berprestasi membanggakan negara. 

Baca juga : Pertambangan Ilegal Menjamur, Pentingnya Komitmen Penegakan Hukum

"Negara berterimakasih kepada anda semua dan sebagai wujud terimakasih dari negara, hari ini anda semua diambil sumpah sebagai PNS. Mudah-mudahan sejarah hari ini menjadi penyemangat bagi mereka yang masih punya cita-cita menjadi atlet," harapnya. 

Menpora Amali menjelaskan bahwa saat ini target utama dalam DBON adalah perbaikan peringkat olahraga Indonesia di olimpiade dan paralimpiade. Sementara tingkat Asia Tenggara dan Asia hanya sekadar sasaran antara menuju olimpiade dan paralimpiade. 

"Targetkan dalam mimpi (tampil) di olimpiade dan paralimpiade. Sehingga jangan berpuas diri, karena negara dan seluruh rakyat Indonesia masih mengharapkan torehan-torehan prestasi anda semua," pesan Menpora Amali.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.