Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Dipecat Chelsea, Curhat Di Twitter
Tuchel Merasa Hancur
RM.id Rakyat Merdeka - Pelatih Thomas Tuchel buka suara soal pemecatannya oleh Chelsea. Juru taktik asal Jerman itu merasa hancur usai kehilangan pekerjaan di klub yang selama ini dibangga-banggakan.
Diketahui, Thomas Tuchel resmi dicopot dari jabatannya sebagai manajer Chelsea pada 7 September 2022 lalu. Pemecatan itu terjadi hanya selang beberapa jam usai The Blues, julukan Chelsea tumbang 0-1 dari Dinamo Zagreb di laga perdana fase grup Liga Champions 2022-2023.
Tuchel awalnya tidak mau menanggapi keputusan Chelsea memecat dirinya. Tapi, belakangan, pelatih berkebangsaan Jerman itu mulai berani merespons pemecatannya meski hanya lewat cuitan di akun Twitter-nya kemarin.
Baca juga : Graham Potter Gantikan Tuchel
“Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis. Ini adalah salah satu yang saya harap tidak perlu dilakukan lagi selama bertahun-tahun. Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea telah berakhir,” kicau Tuchel.
“Ini klub di mana saya merasa seperti di rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi. Terima kasih banyak untuk semua staf, pemain, dan pendukung karena membuat saya merasa sangat disambut sejak awal,” imbuh Tuchel.
Tuchel merasa terhormat pernah menjadi bagian dari sejarah Chelsea meski waktunya selama di sana tidak panjang. “Kebanggaan dan kegembiraan yang saya rasakan saat membantu tim memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub akan tetap bersama saya selamanya,” tulis Tuchel.
Tuchel merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini. “Kenangan selama 19 bulan terakhir akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya,” imbuh Tuchel.
Tuchel menukangi Chelsea selama 19 bulan, terhitung sejak Januari 2021 sampai September tahun ini. Dia menggantikan manajer Chelsea sebelumnya, Frank Lampard.
Di musim pertamanya, Tuchel langsung memberikan gelar Liga Champions 2020-2021 (Mei 2021) untuk Chelsea. Gelar itu menambah kepercayaan manajemen Chelsea dan Tuchel diberi perpanjangan kontrak sampai 2024.
Baca juga : Umar Patek Dapat Remisi, Warga Autralia Merasa Hancur
Setelah memenangi Liga Champions, Chelsea lalu dibawa Tuchel menjuarai Piala Super Eropa (Agustus 2021) dan Piala Dunia Antarklub (Februari 2022). Namun, “bulan madu” Tuchel bersama Chelsea mulai terasa pahit pada musim 2022-2023. Di bawah asuhan Tuchel, Chelsea tampil tak konsisten.
Hingga akhirnya, Tuchel pun dibebastugaskan dari perannya sebagai juru latih Chelsea. Setelah memecat Tuchel, Chelsea resmi menunjuk Graham Potter sebagai manajer baru pada 8 September 2022. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.