Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penuhi Panggilan TGIPF, Bos PSSI Ngaku Dapat Banyak Masukan

Selasa, 11 Oktober 2022 17:27 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Meko Polhukam Mahfud MD. (Foto : PSSI)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Meko Polhukam Mahfud MD. (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan siap mendukung kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) membantu menyelesaikan peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania pada 1 Oktober 2022.

Hal itu disampaikan Iwan Bule, sapaannya, saat hadir di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (11/10) untuk memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

"Kami memberikan penjelasan secara detail dan berdiskusi kepada TGIF. PSSI juga mendukung penuh TGIF untuk bekerja menuntaskan insiden Stadion Kanjuruhan. Kami juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi FIFA yang sudah datang ke Jakarta mengenai tata kelola sepak bola termasuk pendampingan kepada PSSI.’’

Baca juga : Polri: Berdasarkan Keterangan Ahli, Gas Air Mata Tak Mematikan

Hadir menemani Iwan Bule, Waketum Iwan Budianto, Ketua Komdis Erwin Tobing, anggota Exco Ahmad Riyadh, Sonhadji, Sekjen Yunus Nusi dan lain-lain. Pertemuan ini dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud Md yang sekaligus sebagai Ketua TGIPF.

Anggota Exco Ahmad Riyadh menjelaskan PSSI banyak mendapat masukan dari TGIPF.

"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya Tragedi Kanjuruhan," kata Ahmad Riyadh.

Baca juga : Ketua IPW: Kalau Punya Malu, Bos PSSI Harus Mundur

"Lalu ada masukan banyak untuk ke depannya, nanti akan ada 5 rumusan untuk perbaikan ke depannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA.’’

Ahmad Riyad mengatakan pembahasan PSSI dengan TGIPF lebih banyak membahas teknis penyelenggaraan pertandingan dengan aman. Tragedi Kanjuruhan diharapkan menjadi peristiwa terakhir yang memakan korban jiwa dalam sepakbola Indonesia.

Hal ini sesuai dengan perintah Presiden RI, Joko Widodo yang meminta dilakukannya evaluasi menyeluruh. Sepak bola Indonesia harus bisa dilaksanakan dengan menjamin keselamatan penonton.

Baca juga : Hasto: Panglima TNI Penerus Andika Harus Mampu Bangun Diplomasi Pertahanan

"Ada dari legalitas, sampai laporan matchcom diserahkan ke tim untuk dievaluasi apa yang kurang dan dibenahi. Kami memerlukan masukan, perlu usulan dari seluruh lapisan masyarakat. Tokoh-tokoh sudah berkumpul semua dan kami berharap ke depannya bisa lebih baik," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.