Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menentang Larangan Pakai Ban Kapten One Love

Southgate Belain LGBT

Sabtu, 26 November 2022 07:00 WIB
Gareth Southgate. (Foto: Net).
Gareth Southgate. (Foto: Net).

RM.id  Rakyat Merdeka - Manajer dan Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate terus memperjuangkan kaum LGBT (lesbian, gay, Biseksual dan Transgender) untuk mendapatkan haknya. Meski begitu, mereka menegaskan tetap hati-hati melakukan aksi pembelaan di Qatar.

Banyak negara peserta Piala Dunia Qatar 2022 yang menentang keputusan FIFA  melarang pakai ban kapten One Love di setiap laga. Banyak cara juga yang dilakukan timnas dalam menentang larangan itu. Misalnya, Timnas Jerman memperlihatkan gesture menutup mulut saat sesi foto tim jelang laga kontra Jepang. Gesture ini memperlihatkan penentangan larangan FIFA terkait penggunaan ban kapten One Love.

“Saya pikir ada risiko bahwa setiap orang mencoba untuk mengingatkan. Jika kami mencoba membuat video yang lebih baik, itu tidak mungkin. Kami punya cara sendiri, bahkan akan lebih baru yang dilakukan Timnas Jerman,” kata Southgate seperti dikutip Sky Sport, kemarin.

Baca juga : Inggris, Wales, Jerman Dan Denmark Ngotot Dukung LGBT

Dia menegaskan, upaya membela hak kaum migran hingga LGBT ini adalah sesuatu yang memang harus diperjuangkan. Tapi, bukan berarti pihaknya akan melakukannya dengan cara sama, atau terburu-buru tanpa harus memikirkan dampak positif dan negatifnya.

“Kami tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan. Ini agar segalanya berjalan dengan baik,” sambungnya.

Inggris merupakan salah satu negara yang mendukung gerakan One Love, bersama dengan Denmark, Belanda, Wales, Swiss dan beberapa anggota UEFA lainnya.

Baca juga : Sebentar Lagi, Banyak Orang Pindahkan Mata Pencaharian Dan Kehidupan Sosialnya Ke Metaverse

Sementara, gerakan One Love merupakan gerakan yang menentang diskriminasi kepada kaum migran hingga LGBTQ+.

Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 keberatan dengan unsur LGBT itu, dan FIFA siap memberi hukuman jika ban kapten One Love digunakan.

“Saya tahu beberapa dari mereka (kaum LGBT) merasa sedikit kecewa karena ban kapten tidak dikenakan. Tapi kita tidak perlu khawatir tentang perlunya melakukan sesuatu agar terlihat melakukan. Kami pasti melakukannya walau akan berbeda dari yang lain,” ucap Southgate. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.