Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Skandal Pengaturan Skor

Sesmenpora Penuhi Panggilan Ditipikor

Rabu, 26 Desember 2018 21:41 WIB
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto memenuhi panggilan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Ditipikor) Bareskrim Polri terkait skandal pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia. Gatot dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/12).

Gatot menceritakan dirinya diperiksa selama tiga jam, mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB dan pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Ada 25 pertanyaan yang dihadapkan kepadanya Alhamdulillah tadi saya sudah memenuhi panggilan dari Bareskrim, khususnya karena di Bareskrim kan ada tim atau satgas yang ditugaskan dan baru saja dibentuk untuk menuntaskan masalah pengaturan skor yang selama ini sangat mengganggu, meresahkan sehingga mengakibatkan di antaranya prestasi sepakbola Indonesia itu jarang membaik," kata Gatot.

Baca juga : Presiden Pastikan Penanganan Pasca Bencana Tsunami Berjalan Baik

"Kemudian materinya mulai dari yang sifatnya umum tentang tupoksinya Sesmen, lalu kedua adalah kaitannya bergulirnya sebuah kompetisi, kemudian kaitannya juga dengan BOPI, kemudian yang terakhir bagaimana komitmen Kemenpora tentang masalah penuntasan pengaturan skor ini. Kami sampaikan bahwa Kemenpora bersama Satgas Bareskrim ini, fully, sepenuhnya mendukung agar masalah ini tuntas," ujarnya, menambahkan.

Gatot menjelaskan ada beberapa dokumen yang dia bawa saat diperiksa pagi tadi. Dokumen tersebut terkait peraturan perundang-undangan dan dokumen yang dapat dijadikan referensi penyidik dalam menyelidiki mafia pengaturan skor. Ada berkas, tambah Gatot, yang berisi hasil pemeriksaan pihaknya terhadap salah satu runner.

Baca juga : KPK Jangan Sungkan Usut Menpora

"Berkasnya peraturan perundang-undangan sama tentang referensi umum. Kami sampaikan juga pada tanggal tertentu di 2015, pada saat tim 9 masih bekerja, kami telah memanggil seorang runner yang kami asumsikan bisa jadi whistle blower.

Tapi faktanya yang bersangkutan tidak menjadi whistle blower. Ini kami serahkan satu copy-nya kepada penyidik," tutur Gatot. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.