Dark/Light Mode

Kasus Pengaturan Skor

PSSI Ogah Dibilang Nggak Becus

Jumat, 30 November 2018 19:53 WIB
Sekjen PSSI Ratu Tisha. (Foto: Istimewa)
Sekjen PSSI Ratu Tisha. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak dikatakan tidak becus dalam memberantas mafia di kompetisi sepak bola Indonesia.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mengatakan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan perusahaan teknologi olahraga, untuk mengidentifikasi setiap pertandingan.

"Kegiatan itu sudah kami lakukan sejak 2017, jauh sebelum merebaknya isu-isu ini. Cara kerja dari perusahaan teknologi itu adalah memantau setiap pertandingan dari kasta teratas hingga terbawah, dan mengirimkan data-data kepada PSSI," kata Ratu Tisha di bilangan Kemang, Jakarta, Jumat (30/11).

Apabila ada yang perlu ditindaklanjuti, lanjutnya,  PSSI akan segera ambil tindakan. Prosesnya bersifat rahasia. Dan jika ada yang dicurigai, PSSI segera lapor ke Komite Disiplin untuk diambil tindakan selanjutnya. "Apakah itu perlu dilakukan pemanggilan, atau langsung melakukan persidangan," imbuh Ratu Tisha.

Baca juga : Kasus Century, KPK Bakal Umumkan Tersangka Baru?

Belum lama ini, bolamania Tanah Air dibuat geger dengan adanya pengakuan dari mantan runner pengaturan skor, Bambang Suryo dan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini.

Dalam acara diskusi di salah satu program TV nasional, muncul nama Vigit Waluyo yang dicurigai sebagai orang nomor satu di Indonesia menjadi pengatur skor pertandingan.

Bahkan, Fakhri Husaini mengatakan bahwa seluruh stakeholder di PSSI mengetahui siapa Vigit Waluyo tersebut. Lantas, Bambang pun menyambung bahwa Vigit merupakan pengelola klub Liga 2, PSMP Mojokerto.

Selain Vigit, muncul juga nama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat. Dia dituding manajer Madura FC Januar Herwanto, sebagai pelaku pengaturan skor. Hidayat disebut sebagai oknum pengaturan skor pertandingan PSS Sleman dan Madura FC.

Baca juga : Jokowi Ogah Bantu Bupati Pakpak Bharat

Menanggapi hal itu, PSSI mengaku segera melakukan pemanggilan terhadap kedua nama tersebut. "Akan ada pemanggilan, akan adan persidangan. Bahkan kalau dibutuhkan, akan ada persidangan kedua. Fakta-faktanya, buktinya sudah cukup," tegas Tisha.

Namun, PSSI belum dapat memastikan kapan hasil dari persidangan itu bisa diumumkan. Karena, yang menjadi prioritas PSSI adalah melakukan pemberantasan mafia hingga ke akar-akarnya. PSSI berkomitmen, jika nantinya, harus melapor kepada pihak berwajib, mereka akan melakukannya.

Menyikapi hal ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menuturkan, jika keadaannya mendesak, pihaknya akan membentuk tim khusus guna memberantas praktek pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepakbola Indonesia. [WUR]

 

Baca juga : David de Gea Minta Gaji Gede

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.