Dark/Light Mode

Digitalisasi BUMN Digenjot

Erick: Kita Kerja Mesti Sat Set, Tepat, Cepat...

Rabu, 1 Februari 2023 21:08 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi. (Foto: tangkapan layar)
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi. (Foto: tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong BUMN, terutama Himpunan Bank Negara (Himbara), untuk meningkatkan kinerja dengan akselerasi program.

Menurutnya, akselerasi menjadi kata kunci dalam menghadapi situasi tantangan di era disrupsi.

"Kita itu kerja mesti sat set. Tepat, cepat, cepat, tepat. Ini yang saya dorong sejak awal, ketika saya bertemu seseorang di pesawat. Membicarakan bagaimana bank-bank di swasta mendorong digitalisasi, waktu itu awal 2020," ujar Erick usai menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2).

Baca juga : Erick: Negara Pesaing Nggak Mau RI Cepat Kaya

Erick pun langsung memanggil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Darmawan Junaidi, untuk membicarakan proses digitalisasi di Himbara.

Dia bilang, akselerasi digitalisasi merupakan hal penting. Mengingat tugas besar Himbara, dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai 92 persen dari total penyaluran KUR.

"Kalau tidak melakukan perubahan, sedangkan KUR-nya 92 persen, ini bahaya. Bebannya jadi mahal. Tapi alhamdulillah, pertumbuhan Mandiri masih 14,9 persen. Dua persen di atas yang lain," ucap Erick.

Baca juga : Erick: Kalau Umat Sehat, Indonesia Kuat

Yang paling menggembirakan, digitalisasi Bank Mandiri mampu mengefisiensikan hampir Rp 15 triliun.

Hal ini ditopang dengan keberhasilan superApps Livin Mandiri, yang semakin digemari anak muda.

"Apalagi, kita juga dorong Livin bekerja sama untuk pariwisata. Kita punya holding pariwisata InJourney. Ada bandara, hotel, Sarinah. Ini ekosistem yang besar," papar Erick.

Baca juga : Erick Thohir Perkuat Pencegahan Korupsi

Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia  terletak pada dua hal utama, yakni konsumsi domestik dan invetasi. Baik melalui hilirisasi sumber daya alam, atau industrialisasi pangan.

Terkait hal ini, BUMN berkomitmen membantu pemerintah, dalam menargetkan investasi masuk sebesar Rp 1.400 triliun.

"Dari project BUMN, tahun ini Rp 127 triliun. Ini bukan dari bursa. Kalau bursa, lain lagi. Entah dari aksi korporasi dan lain-lain. Kita juga mendorong program buku biru investasi di BUMN, secara transparan. Salah satu yang ditonjolkan Bank Mandiri, adalah investasi dari private sector," kata Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.