Dark/Light Mode

Joss, Erick Pimpin Langsung Panitia Lokal Piala Dunia U-20

Kamis, 2 Maret 2023 11:31 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua PSSI Erick Thohir bergerak cepat mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023. Kurang tiga bulan sebelum pelaksanaan, Erick memutuskan memimpin langsung kepanitiaan lokal (Local Organizing Committee/LOC).

Langkah cepat ini ditujukan untuk mempermudah koordinasi dengan kepanitiaan pusat Piala Dunia U-20.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memutuskan langkah strategis memimpin LOC, agar koordinasi dengan INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee) yang merupakan panitia pusat menjadi lebih maksimal.

Baca juga : Jokowi Ingin Bangun Pusat Latihan Sepak Bola di IKN

"Kini, saya pimpin langsung LOC, untuk mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC. Agar koordinasi LOC dan INAFOC bisa efektif dan efisien, termasuk pembagian tugas agar tidak overlapping. Seperti kerja sama INASGOC dan KOI di Asian Games 2018," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (2/3).

Langkah cepat memotong alur birokrasi ini, penting untuk dilakukan. Demi kesuksesan pelaksanaan Piala Dunia U-20, yang tinggal 81 hari sebelum pelaksanaan.

"Piala Dunia U20 adalah momen kita menunjukkan kembali kepada dunia, bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik. Yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal," tegas Erick  

Baca juga : Datang Pake Koko, Pulang Pake Jas

Memimpin langsung kepanitiaan lokal tersebut bertujuan agar pihaknya dengan INAFOC juga akan membahas mengenai pembagian anggaran agar tidak tumpang tindih.

"Supaya kita semua tertib. Mana budget pemerintah dan budget sponsor, baik yang berasal dari sponsor FIFA maupun sponsor lokal. Semua budget itu tidak boleh tercampur. Hanya saja soal opening dan closing ceremony, kami sudah serahkan ke INAFOC" jelasnya.

Erick juga menjamin, penggunaan dana untuk FIFA U-20 harus transparan demi menjaga kepercayaan.

Baca juga : Atasi Kemacetan, Kereta Api Bandung Raya Mau Disulap Jadi KRL di 2024

"Karena bagaimanapun, event-event yang dibuat FIFA pasti ada standarnya. Ingat ya, standar FIFA. Bukan standar Indonesia sehingga harus kita ikuti," paparnya.

"Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut bidding Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik," pungkas mantan Presiden Inter Milan ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.