Dark/Light Mode

FAPSI Sayangkan Sikap Bupati Karawang Cuekin Andriani, Atlet Cricket Peraih Medali Di SEA Games 2023

Minggu, 28 Mei 2023 17:13 WIB
FAPSI Sayangkan Sikap Bupati Karawang Cuekin Andriani, Atlet Cricket Peraih Medali Di SEA Games 2023

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua umum PB FAPSI Amsori Bahruddin Syah menyayangkan sikap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kepada atlet cricket asal Karawang yang meraih medali emas di SEA Games 2023, yakni Andriani.

Andriani yang merupakan atlet asal Desa Belendung, Kecamatan Klari, Karawang ini meraih satu medali emas dan dua perak.

Namun, prestasi tersebut tidak menjadi kebanggaan bagi Bupati Cellica karena Andriana disebut pernah membela tim cricket Kabupaten Bogor di salah satu pentas olahraga.

“Ya sangat disayangkan, sebagai seorang pemimpin daerah, Cellica Nurrachadiana harusnya bangga ketika melihat salah satu warganya meraih prestasi gemilang di ajang Sea Games 2023," ujar Amsori kepada wartawan, Minggu (28/5).

"Publik melihat kesan buruk atas penerimaan Bupati yang seolah di awal enggan memberikan apresiasi, padahal Andriani warga Karawang, punya KTP Karawang," tambahnya.

Dikatakan Amsori, pernyataan bahwa Andriani bukan atlet Karawang melainkan Bogor sangat keliru. Pasalnya, peraih medali emas dari cabang Kriket ini tidak membawa nama daerah seperti kejuaraan tingkat provinsi.

Baca juga : UMJ Apresiasi 5 Atlet Peraih Medali SEA Games 2023

"Andriani ini membawa nama bangsa, Indonesia gitu loh. Jadi jangan diributkan soal apakah status atlet dia di Karawang atau bukan. Selagi dia punya KTP Karawang, seharusnya itu jadi kebanggaan, bukan sebaliknya," ucapnya.

Menurut Amsori, dari beberapa pernyataannya, Andriani lahir dan besar di Karawang. Dia sendiri tidak pernah membela kabupaten lain dalam tingkatan olahraga nasional. Termasuk, membela Kabupaten Bogor yang disebut Bupati Karawang.

"Kalau melihat data kelahirannya Andriani ini kelahiran di desa Blendung, Kecamatan Klari dan kemudian dia sudah menjadi atlet dari kelas 5 SD, bahkan sudah ikut di kejuaraan di Malaysia juga," tutur Amsori.

Selain itu, Dosen Ilmu Politik dari Universitas Nasional (UNAS) itu menilai, Bupati Karawang terlalu reaktif dalam merespon persoalan.

"Awalnya cuek, terus membebek karena isu ini viral di media sosial, dan baru bertindak cepat, mengutus wakil bupati untuk memanggil dan menemui Andriani seolah persoalan ini dianggap selesai. Tidak begitu seharusnya," jelas Amsori

Amsori menyebut, hal yang berbeda terlihat ketika masyarakat di lingkungan tempat tinggal Andriani menyambut dengan hangat dan antusias. Hal itu kontras dengan sikap pemimpin daerahnya.

Baca juga : Puan Doakan Atlet Indonesia Raih Hasil Terbaik Di SEA Games Kamboja

“Tentu menjadi pelajaran penting bagi seluruh Pemda terutama Kabupaten Karawang. Kalau melihat seperti ini kan orang bereaksi dan kalau sudah viral baru Pemda bereaksi kalau tidak Pemda diam-diam aja,” ucapnya.

Dikatakan Amsori, Andriani bukanlah kali pertama menyumbangkan medali buat Indonesia. Namun atlet cricket asli Karawang ini ikut menyumbangkan medali perak saat Sea Games Malaysia.

Tentu Pemda sudah harus melihat hal itu agar tidak menjadi polemik seperti saat ini.

"Cara komunikasi yang salah dilakukan oleh Pemda Kabupaten Karawang, harusnya mengakui sajalah bahwa memang Andriani ini adalah warga Karawang, dan kemudian begitu dilihat antusiasnya masyarakat ketika menyambut kepulangan Andriani,” jelasnya.

Terkait dengan klaim Bupati Karang bahwa Andriani tercatat membela Kabupaten Bogor di event olahraga nasional, hal itu sudah terbantahkan dengan keputusan Andriani yang tidak membela Kabupaten Karawang maupun Bogor. 

Sebab, tidak ada niatan dirinya berpindah tempat tinggal atau pindah domisili dari Karawang ke Bogor.

Baca juga : Menangkan Prabowo, Gerindra Sulut Perkuat Konsolidasi Hadapi Pilpres 2024

“Kalau pengakuan dia (Andriani) bahwa dia ke Bogor ini hanya mengikuti pelatihan, bahkan dia sempat mengatakan untuk menghargai kabupaten Karawang maka dia memilih tidak membela Kabupaten manapun," ungkap Amsori.

Andriani sendiri pun tidak tahu kalau kemudian namanya tercatat di Bogor. Artinya, rasa kebanggaan Andriani terhadap Karawang sangat luar biasa.

"Tetapi ini terbalik ketika saya membaca pengakuan-pengakuan dari Pemda Karawang termasuk KONI dan yang lainnya harusnya bahasanya tidak seperti itu,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.