Dark/Light Mode

Lawan Prancis, Mali Siap Ukir Sejarah Piala Dunia U-17

Selasa, 28 November 2023 07:47 WIB
Para pemain timnas Mali. (Foto : Ist)
Para pemain timnas Mali. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Timnas Mali U-17 siap mengukir sejarah menjadi satu-satunya wakil Afrika yang akan ke puncak Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Pelatih Mali U-17, Soumaila Koulibaly mengatakan keyakinannya tim memiliki kapasitas untuk mencapai laga puncak. 

"Kami sudah bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami satu-satunya tim dari Afrika yang mencapai semifinal ini," kata Koulibaly dalam jumpa pers pre-match di Stadion Manahan, Solo, Senin (27/11/2023),

"Tentu kami ingin melanjutkan langkah kami dengan para pemain muda ini. Tampil di Piala Dunia tentu mimpi kami adalah meraih trofi. Di sini kami berupaya untuk mencetak gol di laga nanti," ujar dia. 

Baca juga : Sembuh, Ivan Jenner Siap Tampil Di Piala Asia

Mali U-17 bertemu Prancis U-17 di laga semifinal di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023). Prancis jelas bukan lawan enteng karena menjadi salah satu unggulan. 

Namun Mali U-17 seperti mendapat keuntungan karena mereka sudah familiar dengan Manahan. Mereka mengawali pertarungan di penyisihan grup di Solo. 

Meski sempat meninggalkan Solo karena berlaga di Surabaya di babak 16 besar, namun Mali kemudian kembali ke kota batik saat menyingkirkan Maroko U-17 1-0 di perempat final. 

Prancis diyakini Mali bukan tim sembarangan. Apalagi mereka jadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan di waktu normal pertandingan. 

Baca juga : Polda Jateng Tingkatkan Keamanan Jelang Semifinal Piala Dunia U-17

Prancis memiliki pertahanan paling tangguh di turnamen ini dan belum pernah dibobol. Sementara Mali justru menjadi salah satu tim paling produktif dengan mencetak 14 gol di turnamen ini. Maka tidak berlebihan jika Koulibaly menilai laga ini bakal sulit. 

"Ini akan jadi pertandingan yang sulit. Prancis sudah melewati itu saat melawan Uzbekistan di pertandingan yang sangat melelahkan. Tetapi kami juga bisa mengalahkan Maroko dengan ofensif," ujar dia.

"Dengan segala hal yang sudah kami prediksi sebelumnya, tentu kami akan mempersiapkan segalanya, karena laga ini akan menjadi laga yang terbuka," tukas Koulibaly. 

Koulibaly juga memastikan jika dirinya telah menganalisis permainan, baik timnya sendiri maupun calon lawan dengan menonton semua pertandingan sendiri maupun Prancis. Dia meyakini bahan yang telah diperolehnya akan bisa mendukung penampilan Mali. 

Baca juga : Singkirkan Inggris, Uzbekistan Ukir Sejarah Di Piala Dunia U-17

Ini akan jadi semifinal kedua bagi Mali di Piala Dunia U-17 ini. Pada edisi 2017, Mali gagal melaju lebih jauh dari empat besar setelah kandas di tangan Brasil 2-0. 

Sang kapten, Ibrahim Diarra menegaskan dirinya tidak ingin mengulangi kegagalan mereka di semifinal Piala Afrika U-17 (CAF) di Aljazair, Mei 2023. Mereka gagal ke final setelah dikandaskan Maroko. Setelah kesialan di Aljazair, Diarra mengaku menargetkan mencapai final di Piala Dunia U-17.

"Di Piala Afrika, saya dan Ibrahim (Kanate) sama-sama gagal mengeksekusi penalti, tetapi itulah sepak bola, dan kami tidak menyerah. Kami bangkit kembali, dan itu bagus. Kami pun sebelum laga (perempat final), juga telah berkata satu sama lain bahwa kita tidak akan mengulangi hal itu," katanya. 
 
Diarra memastikan bahwa tim  bakal habis-habisan dan tampil percaya diri saat menghadapi Prancis. Meski sulit, tapi dia kembali menegaskan percaya kepada diri sendiri dan tim fokus menghadapi Prancis sebagai bagian untuk mengangkat trofi.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.