Dark/Light Mode

Bantai Argentina, Pelatih Mali: Harusnya Kami Menang Dengan Skor 10-0

Sabtu, 2 Desember 2023 05:01 WIB
Duel Mali vs Timnas Argentina dalam perebutan juara 3 Piala Dunia U-17. (Foto : PSSI)
Duel Mali vs Timnas Argentina dalam perebutan juara 3 Piala Dunia U-17. (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Mali Soumalia Coulibaly menyebut harusnya tim Mali bisa menang dengan skor lebih banyak melawan Argentina pada perebutan peringkat ketiga pada Piala Dunia U-17.

Mali membawa pulang medali perunggu di Piala Dunia U-17 2023  setelah menang telak 3-0 melawan Argentina di laga perebutan posisi tiga di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023). 

"Saya katakan kepada pemain bahkan sebelum persiapan untuk turnamen ini. Bahwa target kita adalah memenangkan turnamen ini. Ketika gagal di final pertama, saya bilang kita perlu memenangkan final kedua. Ini penting untuk masa depan para pemain muda Mali ini," kata dia menegaskan.

Baca juga : Muzani Target Prabowo-Gibran Menang 60 Persen Di Jabar

Bisa melesakkan tiga gol tanpa balas, Coulibaly mengaku ini bukan hal yang mengherankan. Menurutnya banyak peluang yang dihasilkan pemainnya. Bahkan mereka seharusnya bisa menang 10-0 di laga ini. 

"Kalau bisa 10-0 saya minta. Karena tadi seperti yang semua lihat kami membuat banyak peluang. Bila kami bermain 100 persen maka kami bisa membuat banyak gol," ujarnya.  

"Sebab, kami bermain tanpa melihat tipe dari lawan, misalnya Mexico juga tim besar. Kami hanya bermain seperti haus, kemenangan, dan tadi kami memulai laga ini dengan bagus," tukas Coulibaly. 

Baca juga : 204 Juta Data Pemilih Bocor, Tenang Jangan Panik

Pada laga ini, Diarra, Mamadou, dan Makalou menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan untuk Mali. Diarra yang tampil luar biasa di sepanjang turnamen ini membuka keran gol Mali di menit ke-9.

Lalu, apa pengaruhnya hasil Piala Dunia U-17 ini untuk perkembangan pemain muda di Mali, Coulibaly mengatakan tentu hasil ini berperan penting untuk para pemain muda, khususnya yang ada di tim ini. Karena mereka melalui banyak pertandingan untuk bisa mencapai pencapaian terbaik di Piala Dunia U-17 2023. 

"Untuk perkembangan pemain muda Mali, bisa dilihat dari performa tim ini di setiap kejuaraan yang diikuti. Mulai dari Kejuaraan Afrika U-17, lalu lolos sampai semifinal menempati peringkat 3-4, kemudian kami bermain di Piala Dunia U-17 yang menjadi next step berikutnya. Setiap pertandingan mereka semakin matang dan ini akan turut membuat tim pelapis mereka di Mali lebih bersemangat mengejar. Karena setelah ini, mereka akan dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20," tambahnya. 

Baca juga : Aliansi Mubaligh Ajak Arungi Masa Kampanye Dengan Damai

Kapten Tim Mali, Ibrahim Diarra pun mengakui hal tersebut. Menurutnya turnamen ini merupakan momen tepat di mana mereka bisa belajar banyak. 

"Kami belajar banyak dalam turnamen ini, meskipun kita tidak bisa mendapatkan target kami, tapi kami masih di sini. Belajar bagaimana kita bermain sebagai tim, bagaimana kita menyikapi hal-hal di luar lapangan, dan belajar bagaimana lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya. Itu yang terpenting," tukasnya

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.