Dark/Light Mode

Menjaga Kelestarian Hutan Mangrove

Menteri LHK Dan Pers Indonesia Tanam Mangrove Bersama

Minggu, 18 Februari 2024 08:00 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kedua kanan bersama Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun kanan, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo kiri dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove BRGM Hartono Prawiraatmaja melakukan penanaman pohon mangrove di VIP Baru Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu 17/2/2024. Penanaman pohon mangrove ini, sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional HPN 2024. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kedua kanan bersama Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun kanan, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo kiri dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove BRGM Hartono Prawiraatmaja melakukan penanaman pohon mangrove di VIP Baru Taman Wisata Alam TWA Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu 17/2/2024. Penanaman pohon mangrove ini, sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional HPN 2024. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka menjaga kelestarian hutan mangrove, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan insan pers Indonesia secara simbolis menanam pohon mangrove di VIP Baru Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024).

Penanaman pohon mangrove ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Selain Menteri Siti, acara ini turut dihadiri Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun dan pengurus, serta para Ketua PWI Provinsi, Kabupaten/Kota. Hadir juga Direktur Pemberitaan Rakyat Merdeka Ratna Susilowati.

Menteri Siti tiba di TWA Angke Kapuk sekitar pukul 9 pagi dengan menumpang mobil RI 38. Begitu turun dari mobilnya, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta sempat memberi petunjuk soal tata cara penanaman. Kemudian, Menteri Siti dan rombongan KLHK beserta perwakilan wartawan dipersilahkan untuk ambil posisi dan mulai menanam pohon mangrove yang sudah terbungkus bilik bambu.

Baca juga : Innalillahi, Petugas KPPS Meninggal Bertambah Lagi

Setelah menanam mangrove secara simbolis, Menteri Siti mengajak Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun bersama rombongan berkeliling melihat kawasan hutan mangrove menggunakan speed boat. Empat perahu membawa rombongan menikmati udara segar dan birunya langit Kota Jakarta di kawasan hutan mangrove.

Sepanjang perjalanan, sejauh mata memandang peserta disuguhi rimbunan ribuan pohon mangrove yang mulai ditanam pada 2006. Sekarang, kawasan ini ini sudah dihuni beragam satwa yang puluhan tahun sempat menghilang. Antara lain monyet buntut panjang, jalak putih, berang-berang, hingga buaya muara.

Usai berkeliling kawasan, Menteri Siti berterimakasih kepada PWI yang secara konsisten memperhatikan kelestarian hutan. Salah satunya melalui acara penanaman pohon mangrove setiap tahun di berbagai daerah, dalam rangka menjaga hutan mangrove di Indonesia yang menyumbang sekitar 23 persen sebaran di seluruh dunia.

Baca juga : Caleg Depresi Nggak Usah Malu Ya Berobat

“Kami telah bertahun-tahun berkolaborasi dengan insan pers dalam mempublikasikan upaya penanaman pohon dalam peringatan Hari Pers Nasional, seperti di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan saat ini di TWA Angke,” sebut Menteri Siti.

Menteri Siti menambahkan, pihaknya tidak akan berhenti menanam pohon mangrove di berbagai daerah, sebagai upaya pemerintah mengurangi emisi karbon. Contohnya saja, sepanjang tahun 2023 sudah ada sekitar 130.000 pohon mangrove yang ditanam di seluruh Indonesia. “Mangrove ini sangat penting. Penyimpan karbon yang baik, 4 kali lipat dari karbon hutan tropis biasa,” ujarnya.

Menteri Siti juga mengingatkan para jajarannya yang merupakan birokrat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mau terus menjalin hubungan baik dengan insan pers. “Kenapa harus bersama sama dengan pers, karena birokrasi harus akuntabel jadi harus dikontrol salah satunya oleh pers,” imbuhnya.

Baca juga : Rayo Vallecano Vs Real Madrid, Misi Amankan Kursi Puncak

Menurut Menteri Siti, peran jurnalis adalah penasihat, bukan hanya sekedar penyebar berita, tapi jauh di atas itu. Dengan posisi itu maka penyusunan kebijakan publik menjadi lebih berkualitas karena dengan adanya pers maka kebutuhan publik dapat diketahui dengan lebih baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.