Dark/Light Mode

Terus Jalin Komunikasi

Tim Paslon 01 Dan 03 Buka Diri Berkolaborasi

Minggu, 18 Februari 2024 07:35 WIB
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis (tengah) didampingi Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto (kanan) dan Juru Bicara TPN Aris Setiawan Yodi (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (Foto: Antara)
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis (tengah) didampingi Sekretaris TPN Hasto Kristiyanto (kanan) dan Juru Bicara TPN Aris Setiawan Yodi (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanda-tanda pasangan calon (paslon) 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan berkolaborasi, mulai terlihat. Kedua kubu itu merasa dirugikan pada Pemilu 2024. Komunikasidan saling tukar informasi telah dilakukan.

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, mengamini terbu­kanya peluang kolaborasi dengan Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias AMIN.

Baca juga : Budi Arie Percepat Transformasi Digital

“Kedua paslon ini tentu sama-sama ingin menegakkan integ­ritas Pemilu, ingin menegakkan pemilihan umum yang jujur dan adil. Sama-sama paslon yang merasa dirugikan dalam proses pemilu ini,” kata Todung, saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat.

Advokat kondang ini menegaskan, pihaknya tidak menutup pintu menjalin kolaborasi atau aliansi dengan Timnas AMIN dalam mengawal suara Pilpres 2024. Tujuannya, agar tercipta Pemilu yang berkualitas dan bermartabat.

Baca juga : Innalillahi, Petugas KPPS Meninggal Bertambah Lagi

Apakah sinyal ini akan mem­bentuk kolaborasi atau aliansi kedua kekuatan? Todung belum bisa memastikan. Namun, dia yakin, dua kubu memiliki komit­men bersama menjaga marwah kualitas demokrasi.

“Buat saya sih, kita tentu membuka diri melakukan koordinasi, karena kita punya komit­men dan tujuan yang sama. Tapi kita belum bisa memutuskan apa-apa dalam hal ini. Tapi per­cayalah, semua itu terbuka untuk dilakukan," ujarnya.

Baca juga : Mangkunegara X Masih Wait And See

Dia mengatakan, semua pihak tentu menginginkan pemilu yang jujur dan adil, berintegritas, dan betul-betul menegakkan hukum serta etika, sehingga tidak menutup kemungkinan bersatunya dua kekuatan hukum ini.

"Saya kira itu hal yang tidak salah dan bisa menjadi simbol yang signifikan. Komitmen itu ada pada kita," pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.