Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Napoli dijadwalkan akan bersua Monza pada laga lanjutan Serie A di Stadion Brianteo, nanti malam. Duel ini jadi ajang kebangkitan Il Partenopei -- julukan Napoli-- untuk meraih poin di kandang lawan.
Perlu diketahui, Napoli menjalani 4 laga terakhir tanpa kemenangan. Tim berstatus juara juara bertahan itu hanya menghasilkan 2 imbang dan 2 kalah.
Alhasil, Partenopei tak ingin berlama-lama memulai misi kebangkitan karena posisi tim besutan Francesco Calzona itu sendiri masih tercecer di urutan ke-8 klasemen dengan 45 poin. Terlebih, mereka masih berambisi meraih tiket ke Liga Champions musim depan, sehingga harus kerja keras memetik kemenangan di laga nanti. Sebab, jika kalah dari Monza, perjuangan Partenopei meraih tiket akan semakin berat lantaran dalam kondisi tertinggal 12 poin dari Bologna di urutan 4.
Sementara, Monza berpeluang menyamai capaian Napoli. Tim berjuluk Il Brianzoli ini menduduki posisi ke-11 (42 poin) alias berjarak 3 angka dari sang lawan. Monza juga bisa menjadi ancaman dalam mengincar jatah lolos kompetisi Eropa musim depan.
Napoli terus berupaya meningkatkan kualitas tim, terutama dalam mengantisipasi masalah kebobolan.
Baca juga : Mavericks Mantap Ke Play Off
Partenopei sudah menjalani 11 laga beruntun tanpa catatan clean sheet.
Pelatih Napoli, Francesco Calzona, menyatakan sektor belakang tidak hanya menjadi fokus perhatiannya. Namun juga terkait lini tengah dan depan.
Il Partenopei tampil rapuh saat dihajar Atalanta 0-3, Sabtu (30/3). Kebobolan 3 kali merupakan catatan minor. Victor Osimhen dan kawan-kawan sebenarnya unggul secara permainan.
Mereka mencatatkan 61 persen ball possesion dan melepaskan 20 kali tembakan dan 6 on target alias tepat sasaran. Namun, tim lawan yang melesakkan 12 tembakan dan 6 on target malah berbuah 3 gol.
“Tekanan awal harus dilakukan di lini depan dan penyerang adalah bek pertama dalam hal ini. Dari aspek ini, kontinuitas dan intensitas dibutuhkan lini tengah dan depan,” kata Calzona, dikutip dari laman klub.
Baca juga : Ingat, Kepala Daerah Dilarang Mutasi Pejabat
Ia menegaskan, Napoli masih mengincar tiket lolos UCL (UEFA Champions League) musim depan. Meski diakui Calzona, anak asuhnya berada dalam situasi sulit setelah terjadi pergantian pelatih hingga 3 kali selama musim ini.
Sejak menjadi arsitek tim pada Februari 2024, Calzona baru menghasilkan 2 kemenangan. Laga mendatang menjadi kans mempersembahkan kemenangan ke-3.
“Kami harus bekerja dan menatap ke depan hingga perhitungan [poin] memberi kami harapan untuk (lolos ke) zona Liga Champions,” terang Calzona.
Monza sebagai tuan rumah mengusung misi penebusan usai kalah 0-1 atas Torino. Hasil tersebut turut memutus catatan sempurna berupa 2 kemenangan beruntun melawan Genoa dan Cagliari.
Raffaele Palladino, pelatih Monza, memilih bungkam terkait laga terakhir.
Baca juga : Pemudik Baiknya Tidak Bawa Orang Ke Jakarta
Chief Executive Officer (CEO) Monza, Adriano Galliani, menyatakan pihaknya tak pantas kalah. Ia berharap I Brianzoli segera bangkit dan kembali ke jalur persaingan menuju pentas Eropa.
“Kami sangat bagus dan akan melanjutkan jalur ini, 8 pertandingan menanti dan akan mencoba melakukan yang lebih baik. Monza memiliki musim hebat tahun ini, kami tidak boleh menyia-nyiakan bahkan jika wasit membuat keputusan yang salah,” tegas Galliani seperti dikutip dari laman resmi klub, kemarin.
Terkait kedalaman skuad, winger Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, berpeluang kembali memperkuat lini serang. Ia sempat absen akibat cedera saat memperkuat Timnas Georgia.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 7 April 2024 dengan judul Monza Vs Napoli, Misi Kebangkitan Partenopei
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya