Dark/Light Mode

Jelang SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-23 Divaksin Polio

Jumat, 8 November 2019 19:55 WIB
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan vaksin polio pada atlet sepakbola di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11). (Foto: Istimewa)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan vaksin polio pada atlet sepakbola di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang SEA Games Filipina, tim Nasional Indonesia U-23 dan Timnas putri disuntik vaksin polio. Vaksin ini demi menjaga kemungkinan terburuk wabah polio yang tengah menyebar di Filipina.

Vaksin ini diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara cuma-cuma kepada atlet sepakbola di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11).

Hadir di acara itu Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sitohang dan Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, dr Kolonel Laut Wiweka.

Baca juga : Besok, Timnas U-19 Indonesia Bakal Gempur Hong Kong

"Ini mengantisipasi agar para pemain tidak gampang terserang penyakit. Atlet itu 'kan ketika bermain dalam suatu pertandingan, temponya 'kan tinggi. Kalau sewaktu-waktu kondisi tubuh mereka drop, vaksin ini yang jadi pendamping kekebalan tubuh pemain," ujar dokter Timnas U-23, Syarif Alwi.

Syarif menjelaskan bahwa vaksin polio akan bekerja dalam 2-3 minggu setelah disuntik. Agar bisa bekerja dengan maksimal, vaksin ini mesti didukung dengan pola hidup sehat, termasuk dengan menjaga makan dan istirahat.

"Selain itu, kami akan memberikan suplemen tambahan. Suplemen ini berupa obat penunjang daya tahan tubuh," ujarnya.

Baca juga : Jelang SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-23 Gelar Dua Uji Coba

Vensya menambahkan pemberian vaksin kepada atlet ini dilakukan karena polio punya risiko menular. Oleh karena itu, atlet yang ke Filipina perlu menerima vaksin ini agar tidak membawa penyakit itu ke Indonesia ketika mereka pulang dari sana.

“Vaksin polio ini sangat penting untuk menjaga penyebaran polio di negara kita lewat orang-orang yang berkunjung ke sana,” ujar Vensya di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11) sore.

Sementara itu Wiweka menyebut bahwa virus polio sangat rentan terhadap siapa pun. Terlebih virus ini menyasar otot manusia yang justru berkaitan erat dengan atlet. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.