Dark/Light Mode

Juara GP F1 Emilia Romagna 2024

Verstappen Diibaratkan Usyk

Selasa, 21 Mei 2024 06:30 WIB
Max Verstappen.  (Foto: Ian Jun/MB Media/Getty Images)
Max Verstappen. (Foto: Ian Jun/MB Media/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pebalap Formula Satu (F1) dari tim Red Bull Max Verstappen memenangi Grand Prix Emilia Romagna di Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia, Minggu (19/5/2024) malam. Gelar itu diibarat seperti duel tinju Tyson Fury versus Oleksandr Usyk. Yang dalam duel petinju kawakan itu, dimenangkan Usyk.

Team Principal Red Bull Christian Horner yang mengibaratkan kemenangan Verstappen itu. Yakni pertarungan an­tara Verstappen dengan pebalap McLaren Lando Norris hingga lap terakhir balapan. Selisih waktu antara kedua pebalap saat melintas garis finish, 0,7 detik.

“Dia ditekan keras oleh Norris. Mereka sedang berada di puncak, seperti Fury dan Usyk,” kata Horner usai balapan, dilan­sir dari ๐˜š๐˜ฌ๐˜บ ๐˜š๐˜ฑ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ต๐˜ด, kemarin.

Di balapan itu, Verstappen me­megang kendali balapan sebelum masuk pit untuk mengganti ban, hingga sesaat setelahnya. Bahkan, Verstappen sempat membuat jarak hingga 7-8 detik dengan Norris, sebelum keduanya mendekat di fase akhir balapan.

Baca juga : Soraya Rasyid, Selingkuhan Andrew Andika?

“Di tengah tekanan kuat dari Norris, dia tidak melakukan kesalahan satu milimeter pun, meski sudah tiga kali melanggar batas lintasan,” jelasnya.

Menurut Horner, Verstappen telah melakukan pekerjaan luar biasa. Sama seperti yang di­lakukan Norris. Namun, ke­menangan itu juga tak lepas dari kerja pebalap penguji mereka, Sebastien Buemi. Di mana dia bertugas sebagai pebalap pengu­ji di simulator dan memberikan masukan pada Verstappen.

“Setelah sempat kesulitan di Latihan Bebas Satu dan Dua, kami harus bersatu. Buemi melakukan pekerjaan yang baik pada simulator,” terangnya.

Karena pekerjaan Buemi, sambungnya, Red Bull bisa membuat langkah maju saat Latihan Bebas Tiga dan merebut posisi start pertama atau pole position saat kualifikasi. Di mana Verstappen menyamai rekor pebalap legendaris Ayrton Senna dengan delapan kali pole position. “Verstappen mendapat pole yang luar biasa. Dia sedang berada di puncak permainan­nya,” ucapnya.

Baca juga : BUMN Ikut Aktif Bangkitkan Ekonomi Dan Olahraga Nasional

Di kesempatan terpisah, sang pemenang menyebut, timnya melakukan balapan yang hebat. Mengingat kesulitan yang mer­eka alami sejak rangkaian GP Emilia Romagna digelar pada Jumat (17/5/2024). Verstappen mengaku, dia bekerja keras untuk kemenangan itu.

“Saya bisa melihat Norris di belakang saya dan sangat senang bisa menang di Imola,” ujar Verstappen.

Sementara, Norris tak bisa menutupi rasa kecewa karena gagal menang untuk kedua ka­linya setelah di Miami dua pekan lalu. Padahal, menjelang akhir, dia sudah begitu dekat den­gan kemenangan. Bahkan, jika balapan berlangsung satu atau dua lap lebih panjang, Norris bisa dipastikan memenangi pertarungan.

“Ini membuat saya frustrasi dan terasa menyakitkan bagi saya. Saya kira saya begitu dekat untuk juara,” kata Norris.

Baca juga : Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas

Kemenangan Verstappen ma­kin membuatnya, serta timnya mantap di puncak klasemen. Balapan berikutnya akan digelar di sirkuit legendaris, Monako, mulai Jumat pekan ini.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 21 Mei 2024 dengan judul Juara GP F1 Emilia Romagna 2024, Verstappen Diibaratkan Usyk

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.