Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kekalahan Timnas Portugal atas Georgia 0-2 di babak penyisihan terakhir menjadi peringatan keras bagi Selecao das Quinas. Pasalnya, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan menghadapi Slovenia di babak 16 besar Euro 2024.
Meski di atas kertas Portugal diunggulkan, mereka memiliki kenangan buruk di Piala Dunia 2022 saat tumbang dari Maroko. Kini, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa tragedi Maroko di Piala Dunia dapat terulang kembali.
Terlepas dari itu, bahwa Portugal merupakan tim yang kuat. Hal ini membuat laga Portugal vs Slovenia diprediksi tetap berlangsung sengit.
Di babak penyisihan grup Euro 2024, Portugal mengawali 2 laga awal dengan kemenangan atas Ceko, dan Turki.
Baca juga : Dinilai Lamban, Juara Bertahan Pulang Lebih Cepat
Namun, di laga pemungkas yang sudah tidak menentukan, Selecao das Quinas secara mengejutkan tumbang dari Georgia 2-0. Hasil itu sekaligus jadi peringatan bagi Portugal agar bermain lebih baik lagi di babak 16 besar Euro 2024.
Ditambah disatu-satunya pertemuan kedua tim, Slovenia mampu menumbangkan Portugal pada Maret lalu. Sama seperti Maroko di Piala Dunia 2022, Slovenia di EURO 2024 juga bukan merupakan tim unggul.
Tim berjulukFantje tersebut memiliki pertahanan yang kuat terutama diperkuat oleh penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak.
Mereka lolos ke fase knock out sebagai salah satu peringkat 3 terbaik dan memiliki catatan tidak pernah menang di fase grup seperti Portugal saat menjadi juara Piala Dunia 2016. Gelandang Portugal Palhinha mengaku, antusias menghadapi babak 16 besar Euro 2024.
Baca juga : Gebuk Denmark 2-0, Jerman Mantap Menuju 8 Besar
Dia pun menegaskan bakal menampilkan performa terbaik apabila dipercaya tampil oleh pelatih Roberto Martinez, di fase gugur. Palhinha pun menegaskan Portugal tetap mewaspadai kekuatan Slovenia, meski di atas kertas timnya lebih unggul.
Menurut gelandang Fulham tersebut, semua tim yang berhasil lolos ke fase gugur Euro 2024 adalah yang terbaik sehingga tidak ada tim yang lemah.
“Ketika mencapai babak gugur, menurut saya pengalaman tidak begitu penting. Sepak bola adalah tentang momen, masa kini, dan apa yang terjadi di masa lalu tidak terlalu penting. Kami tahu cara menghadapi mereka. Sulit untuk bermain melawan mereka, tapi kami juga kuat,” kata Palhinha.
Portugal diperkirakan tampil dengan skuad terbaiknya melawan Slovenia. Cristiano Ronaldo masih tetap jadi andalan di depan, begitu juga dengan Bernardo Silva, dan Bruno Fernandes.
Baca juga : Jerman Vs Denmark, Menguji Keajegan Die Mannschaft
Sementara Slovenia di lain pihak bakal mengandalkan penyerang muda Benjamin Sesko, untuk mencetak gol. Sementara dalam hal bertahan, Jan Oblak, diperkirakan tetap jadi pilihan di posisi penjaga gawang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
