Dark/Light Mode

Sesuaikan Jadwal, PBSI Tunggu Arahan BWF

Rabu, 1 April 2020 10:50 WIB
Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. (Foto : dok PBSI)
Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. (Foto : dok PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mundurnya Olimpiade akibat dampak wabah Covid-19 mengubah jadwal semua cabor. Tak terkecuali PP PBSI yang segera menyesuaikan jadwal.

"Pasti akan ada penyesuaian, dengan situasi seperti ini, kami akan menentukan mana yang menjadi skala prioritas," kata Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI, dalam laman resmi PP PBSI.

Baca juga : Soal Penutupan Akses Jalan, Kemenhub Tunggu Arahan Istana

Hingga saat ini PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF (Badminton World Federation) mengenai kepastian proses kualifikasi olimpiade, sistem rangking Race to Tokyo, hingga pengaturan ulang jadwal turnamen yang ditunda, termasuk turnamen-turnamen internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia seperti Blibli Indonesia Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 100 dan sebagainya.

"Semua tergantung dari masa darurat Covid-19, PP PBSI baru bisa memutuskan setelah kondisi darurat telah selesai," kata Budiharto.

Baca juga : Olimpiade Mundur, PBSI Tunggu Arahan BWF

"Untuk menyusun jadwal turnamen baik yang internasional maupun nasional, kami harus menunggu konfirmasi jadwal turnamen internasional dari BWF. Karena jadwal turnamen nasional juga harus diatur dan disesuaikan dengan turnamen internasional yang diselenggarakan di Indonesia," lanjutnya.

PP PBSI mencoba untuk menyikapi penundaan olimpiade secara positif. Dalam rentang waktu yang ada, para pemain dapat memoles performa mereka dan mengevaluasi segala kekurangan yang ada.

Baca juga : Seri A Ditunda, Italia Minta Jadwal Piala Eropa Mundur

"Ini kan force majeur yang tidak bisa dihindari, jadi tidak ada untung dan rugi. Positifnya, kami bisa mempersiapkan diri lebih baik menuju olimpiade tahun depan. Misalnya kalau dilihat dari hasil terakhir di All England 2020, pemain andalan di ganda putra masih ada kesulitan, dan kami sebetulnya berharap banyak dari sektor tunggal putra, namun kedua sektor ini masih belum bisa memenuhi harapan," jelas Budiharto. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :