Dark/Light Mode

Piala Menpora Esport 2020 Axis

Pembinaan Atlet Esports Butuh Dukungan Orangtua dan Sekolah

Sabtu, 5 September 2020 04:26 WIB
Piala Menpora Esport 2020 Axis Pembinaan Atlet Esports Butuh Dukungan Orangtua dan Sekolah

RM.id  Rakyat Merdeka - Peran orangtua dan sekolah dinilai sangat penting untuk memberikan dukungan sekaligus pengawasan terhadap generasi muda yang menggemari game online. Tidak hanya untuk mencegah dampak buruk dari bermain game, namun juga menjadi bagian dalam proses pembinaan agar bermunculan atlet-atlet esports potensial yang bisa membawa prestasi bagi Indonesia di masa depan.

Hal ini mengemuka dalam acara bincang media dengan tema “Esports bagi Pelajar: Sinergi Peran Orang Tua dan Dukungan Sekolah”, yang digelar secara virtual oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) pada Jumat (4/9).

Bincang media ini menjadi bagian dari rangkaian kejuaraan Piala Menpora Esports 2020 Axis. Hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Bidang Olahraga Prestasi Internasional -Kemenpora, Jenal Aripin, psikolog klinis Ghea Amalia Arphandy, akademisi yang juga praktisi esports Yohannes P. Siagian, atlet esports Jabran B. Wiloko, Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 Axis Giring Ganesha, dan Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi. 

Baca juga : Menpora Minta ESport Siapkan Atlet Berlapis dan Berjenjang

Jenal Aripin yang mewakili Kemenpora mengatakan bahwa upaya pemerintah dalam mengembangkan esports dilandaskan pada visi mencetak SDM Indonesia berkualitas unggul. Esports layaknya cabang olahraga lainnya, untuk mencetak atlet berprestasi harus ditekuni dengan baik dan berlatih disiplin sejak usia muda.

  “Anak-anak muda yang menekuni esports, sama seperti bidang-bidang lainnya, harus punya keseimbangan. Peran orang tua dan sekolah juga sangat penting. Harus dinamis bagaimana mengarahkan ke hal-hal yang positif, lalu pertegas regulasi dalam lingkup rumah dan sekolah,” ungkap Jenal Aripin.

Ia menambahkan, bimbingan yang tepat dari lingkup orang tua dan sekolah berkontribusi dalam proses melahirkan atlet-atlet esports berprestasi.

Baca juga : Kepengurusan PSMS Medan di Bawah Pimpinan Adi Saputra Dapat Dukungan Pengusaha Medan

“Untuk mencetak atlet berprestasi itu ada proses. Mulai dari pemanduan bakat, kemudian identifikasi bakat atau memutuskan mana yang sekadar hobi mana yang bisa diarahkan prestasi. Maka itu kami setuju bahwa penguatan peran orang tua dan sekolah itu merupakan langkah yang sangat positif dalam pengembangan esports,” paparnya.

Sementara itu Ghea Amalia Arphandy menjelaskan kajian psikologi tentang dampak esports khususnya terhadap generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.

Menurut Ghea, orang tua dan sekolah yang merupakan ekosistem tumbuh kembang anak menjadi kunci untuk memaksimalkan dampak positif dan memutus dampak buruk bermain game bagi anak muda.

Baca juga : Imam Akui Perintahkan Bereskan Temuan BPK

“Peran keluarga sangat penting membentuk anak. Orang tua harus membaca dan menyelami seperti apa hobi dan permainan anaknya, sehingga memahami bagaimana menerapkan aturan yang kira-kira tepat bagi anak,” ungkap Ghea.

Hal serupa dikatakan Yohannes Paroloan Siagian. Director Somnium Esports ini juga berkiprah sebagai akademisi dan pernah menjabat Kepala Sekolah SMA 1 PSKD Jakarta. Ia mengatakan kegemaran anak muda dalam bermain game apabila dikelola dan dibina dengan baik, dapat memberikan manfaat positif bagi pelajar.

Esports, menurutnya, juga membuka ruang-ruang baru di masa depan bagi anak muda untuk meraih kesuksesan. “Dulu orang tua dan guru itu satu-satunya sumber pengetahuan. Sekarang, anak-anak bisa mendapatkan pengetahuan dari manapun. Maka itu peran orangtua dan sekolah bergeser.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.