Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bamsoet: Tommy Dan IMI Dukung Sirkuit Sentul Jadi Kawasan Sport Automotive Tourism
Kamis, 11 Februari 2021 17:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengungkapkan alasan kehadiran Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Tinton Soeprapto dalam dalam kepengurusan IMI Pusat 2021-2024. Menurut politisi yang akrab disapa Bamsoet itu, kehadiran Tommy bersama pembalap senior seperti Ricardo Gelael dan lain-lain sebagai Badan Pembina, membawa angin segar bagi IMI untuk terlibat aktif mendukung pengembangan Sirkuit Internasional Sentul agar kembali berjaya. Terutama dalam hal menggelar kejuaraan otomotif tingkat internasional, serta mengembangkan kawasan Sirkuit Internasional Sentul sebagai sport automotive tourism sekaligus pusat industri modifikasi otomotif Indonesia.
"Mas Tommy dan Pak Tinton Soeprapto merupakan dua legenda hidup industri dan olahraga otomotif Indonesia. Berkat kerja keras keduanya membangun Sirkuit Internasional Sentul pada akhir Januari 1992, Indonesia akhirnya bisa memiliki sirkuit balap bertaraf internasional. Penyelenggaraan Indonesian Grand Prix, Formula Brabham Racing pada 21-22 Agustus 1993 menandai Grand Opening Sirkuit Internasional Sentul," terang Bamsoet, Kamis (11/2).
Baca juga : Bamsoet Ajak Klub Otomotif Kembangkan Sport Automotive Tourism
Ketua DPR ke-20 ini memandang, Sirkuit Internasional Sentul memiliki rekam jejak yang baik di mata internasional. Misalnya, pada tahun 1996 dan 1997 tercatat menjadi tuan rumah balap MotoGP. Pembalap legendaris Michael Doohan menorehkan namanya sebagai juara pada 1996, sedangkan Tadayuki Okada menjadi juara pada 1997.
"Masih di tahun 1997, pembalap legendaris Valentino Rossi yang bergabung dengan tim Aprilia meramaikan balapan Moto GP di Sirkuit Internasional Sentul dengan turun di kelas 125 Cc dan menjadi juara. Sementara kelas 250 Cc dimenangkan Max Biaggi dari Honda. Sempat vakum karena krisis moneter 1998, Sirkuit Internasional Sentul kembali menunjukkan taringnya dengan menggelar Turnamen A1GP pada tahun 2005 dan 2006," jelas Bamsoet.
Baca juga : Mentan Dukung Petani Milenial Garap Kawasan Florikultura
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menekankan, tanpa peran Tommy dan Tinton, belum tentu Indonesia bisa memiliki sirkuit berkelas internasional dalam waktu cepat. Bahkan Malaysia saja baru membangun Sirkuit Internasional Sepang pada November 1997 dan dibuka secara resmi pada Maret 1999. Sementara Singapura baru meresmikan Singapore Grand Prix di Sirkuit Street Marina Bay pada September 2008.
"Harus diakui, Malaysia dan Singapura kini jauh lebih maju dalam hal penyelenggaraan event otomotif. Hampir setiap tahun mereka rutin menjadi tuan rumah MotoGP dan Formula 1. Karenanya, generasi muda yang tergabung dalam IMI harus bekerja keras, bergotong royong bersama pemerintah dan pengelola Sirkuit Internasional Sentul untuk mengejar ketertinggalan tersebut," pungkas Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya