Dark/Light Mode

Ada Kejanggalan Di All England, Menpora Dorong PBSI Protes Ke BWF

Kamis, 18 Maret 2021 12:23 WIB
Menpora Zainudin Amali menyikapi dipaksa mundurnya Indonesia di ajang All England.  (Foto : Istimewa)
Menpora Zainudin Amali menyikapi dipaksa mundurnya Indonesia di ajang All England. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali menilai ada kejanggalan terkait dipaksa mundurnya tim Indonesia di ajang All England. Pasalnya, ada pemain negara lain yang satu pesawat dengan tim Indonesia namun tetap diperbolehkan main.

"Ada informasi bahwa ada orang atau atlet yang berasal dari negara lain yang juga berada di pesawat yang sama dengan tim Indonesia, tapi tetap diperbolehkan main," kata Menpora Zainudin Amali secara virtual, Kamis (18/3).

Sesuai aturan, menurut Zainudin, pemerintah tidak bisa intervensi ke BWF. Semua komunikasinya harus melalui induk organisasi yakni PBSI. Dia ingin kasus ini tidak terulang.

Baca juga : Raker Dengan DPD, Menpora Jelaskan Persiapan PON Papua

"Saya mendorong PBSI segera minta klarifikasi ke BWF, sebagai panitia All England. Supaya kalau ada hal serupa kita tidak diperlakukan hal yang sama," tegasnya.

Sore nanti, Zainudin juga akan berkomunikasi dengan perwakilan KBRI di London untuk mendapat informasi utuh. Soal pemanggilan Dubes Inggris sebagai mana usulan anggota DPR, dia menyerahkan sepenuhnya ke Kemenlu.

"Sesmenpora sudah berkomunikasi dengan pelatih untuk memberi semangat. Lainnya sore saya akan berkomunikasi dengan KBRI London," jelasnya.

Baca juga : Atlet Bulutangkis Jadi Prioritas Penerima Vaksin

Sebelumnya diketahui ada perlakuan berbeda diterima oleh tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit. Meski satu pesawat dengan tim Indonesia, Yigit ternyata tak dipaksa mundur oleh panitia All England 2021 dan BWF.

Informasi yang didapat, Yigit ada dalam pesawat yang ditumpangi Indonesia dari Istanbul ke Birmingham. Artinya, Yigit seharusnya masuk dalam daftar tracing Covid-19 dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).

 Humas PP PBSI, Broto Happy, membenarkan tim Indonesia satu pesawat dengan Neslihan Yigit dan pelatihnya. “Ya benar,” kata Kepala Humas PP PBSI, Broto Happy, Kamis (18/3).

Baca juga : Kembangkan Inovasi Penanganan Covid-19, Virus Corona Bakal Dideteksi Lewat Air Liur

Meski begitu, ternyata Neslihan Yigit tetap bisa tampil di All England meski satu pesawat dengan tim Indonesia saat berangkat ke Inggris.

Dia memenangi partai tunggal putri melawan wakil Prancis, Marie Batomene, pada Rabu (17/3) waktu setempat. Selanjutnya, Neslihan Yigit akan menghadapi wakil Jepang, Akane Yamaguchi, pada Kamis (18/3). [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.