Dark/Light Mode

Soal Keterlibatan Exco PSSI Dalam Kasus Pengaturan Skor

Anggota Exco Gusti Randa: Tak Bisa Ditoleransi. Harus Diusut

Kamis, 29 November 2018 11:22 WIB
Anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa.
Anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa.

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu oknum Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), diduga menjadi dalang dalam pengaturan skor di kompetisi Liga 2 Indonesia, yang melibatkan klub Madura FC dan PSS Sleman. Informasi ini diungkapkan Manajer Madura FC, Januar Herwanto.

Dia mengatakan, dalam laga penyisihan grup Liga 2 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman Mei silam, ada okum Exco PSSI yang mendekatinya. Oknum itu memintanya mengalah dan memberikan kemenangan kepada PSS Sleman. "Oknum Exco itu sebelumnya minta bertemu saya sebelum pertandingan. Komunikasinya mulai tanggal 1 dan 2 Mei lalu," kata Januar, Rabu (28/11).

Baca juga : Alex Noerdin Cup, Wujud Peduli Generasi Muda

Melalui perbincangan lewat telepon, oknum Exco tersebut meminta Januar bertemu di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Namun, Januar mencoba menolaknya secara halus. Januar bilang, ia bakal telat datang. Sesampainya di Yogyakarta, oknum Exco itu kembali menghubungi lewat pesan WA. "Dia telepon pas di Yogyakarta, meminta agar kami mengalah pada PSS Sleman. Intinya, oknum ini meminta kami mengalah, tapi kami menolak," papar Januar.

Ia mengaku tak habis pikir dengan sikap Exco, yang melacurkan diri seperti itu. "Parah kalau begitu. Bisa merugikan PSSI. Harus dibenahi itu," cetus Januar. Untuk itu, Januar mengaku sudah melapor ke Komite Disiplin (Komdis). Dia juga sudah mengungkapkan alur kejadian, ketika dia dipanggil Komdis untuk kasus berbeda.

Baca juga : Meriahkan Alex Noerdin Cup, Ronaldinho Mau Datang Ke Palembang

Laporan Madura FC lainnya yaitu soal gol offside dalam pertandingan babak 8 besar Liga 2 2018, yang kembali mempertemukan mereka dengan PSS Sleman pada awal bulan ini. Tak hanya soal kejanggalan yang dilakukan wasit, Januar juga melaporkan tindak kekerasan yang diterima ofisial dan pemain Madura FC kala itu. Menurutnya, semua anggota Komdis yang saat itu dalam formasi lengkap, kaget mendengar pernyataannya.

Januar tahu, tindakannya menolak ajakan pengaturan skor dari oknum Exco PSSI itu, berisiko membuat Madura FC menjadi klub yang dianaktirikan. "Harapan saya kalau PSSI mencintai sepak bola Indonesia, (oknum Exco) itu harus dipecat. Pemain pukul wasit saja, bisa kena sanksi seumur hidup. Apalagi ini, yang di lingkar dalam PSSI. Kalau nggak dipecat, berarti PSSI tidak mau sepak bola ini menjadi baik," tandasnya.

Baca juga : Misi Ganda Griezmann

Di lain pihak, Anggota Exco PSSI Gusti Randa yang dihubungi via telepon Rabu (28/11) malam, mengaku baru mendengar kabar soal pemberitaan yang menyebut keterlibatan oknum Exco dalam pengaturan skor di Liga 2 2018. "Saya kira, hal ini tidak bisa ditoleransi. Di saat PSSI lagi ramai digebukin, ada Exco yang bermain seperti ini. Ini harus segera diusut, siapa pun dia. Jangan sampai karena oknum ini, orang minta PSSI dibubarkan," kata Gusti.

Ditegaskan, pengaturan skor merupakan sebuah kejahatan dalam dunia sepak bola. Tidak saja masuk ranah hukum positif, tapi juga tercantum dalam regulasi sepak bola. "Mengenai hukum positif negara, itu ada pasal-pasalnya. Ini tidak bisa ditoleransi. Harus diusut," tandasnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.