Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Manchester City Vs Tottenham Hotspur
Ujian Berat Sang Caretaker
Sabtu, 24 April 2021 06:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Manchester City akan bertemu Tottenham Hotspur pada final Piala Liga Inggris besok (25/4) di Stadion Wembley London Inggris. Spurs mengalami ujian berat karena baru saja mendepak pelatihnya, Jose Mourinho.
The Citizens -julukan Manchester City- berambisi meraih gelar Piala Liga Inggris keempat kalinya. City telah mendominasi perolehan gelar Carabao Cup, nama lain ajang ini, dalam tiga edisi terakhir. Tepatnya pada musim 2018, 2019, dan 2020. Pasukan Pep Guardiola secara berturut-turut mengalahkan Arsenal, Chelsea, dan Aston Villa.
Manchester City adalah tim tersukses kedua di kompetisi ini. Sejak Piala EFL (Piala Liga Inggris) pertama kali digelar pada 1961, The Citizens telah mengoleksi tujuh gelar, hanya berselisih satu gelar saja dari Liverpool yang telah juara sebanyak delapan kali.
Baca juga : Manchester City Vs Chelsea, Pesta Gol Terulang?
Jika berhasil menyikat Spurs, City akan berdiri sejajar dengan The Reds sebagai pemilik gelar Piala Liga Inggris terbanyak. Spurs juga memiliki nama besar di kompetisi Carabao Cup. Mereka telah mengoleksi empat gelar juara, tetapi terakhir kali The Lily Whites memboyong tropi tersebut sudah 14 tahun lalu, tepatnya pada musim 2007/2008.
Musim ini Spurs berambisi membawa pulang gelar Piala Liga Inggris. Sebab, ini jadi satu-satunya gelar yang paling realistis untuk dimenangkan tahun ini. Tottenham sudah tersingkir dari Liga Eropa, FA Cup, serta tak mungkin lagi mengejar perolehan poin City di puncak klasemen Liga Inggris.
Di sisi lain, bagi City, kemenangan di Piala EFL akan menjadi awal bagi dua gelar lain yang mungkin dijangkau, yaitu Liga Inggris dan Liga Champions. Baik Manchester City maupun Spurs sama-sama mendapatkan hasil manis di laga terbaru Liga Inggris. Skuad Guardiola mendapat kemenangan tandang 2-1 atas Aston Villa, sementara Spurs menang 2-1 saat menjamu Southampton.
Baca juga : Everton Vs Tottenham Hotspur, Duel Keras
Ryan Mason yang ditunjuk sebagai caretaker pengganti Jose Mourinho, hanya kurang dari seminggu jelang Piala Liga Inggris, berhasil membuktikan kepiawaiannya pada laga pertama ia menukangi Spurs.
“Momentum adalah kata kuncinya tidak hanya dalam laga ini, tetapi momentum yang sekarang dapat kami bawa ke Final Piala Carabao Minggu melawan Manchester City di Wembley,” ujar Mason usai timnya menang kontra Southampton, dikutip laman resmi klub.
Ujian sebenarnya bagi Mason adalah laga final ini. Sebab secara kualitas, tentu Manchester City jelas lebih baik dari Southampton. Pelatih yang baru berusia 29 tahun itu mesti memutar otak untuk menghadapi strategi racikan Guardiola.
Baca juga : Tottenham Hotspur Vs Man. United, Wajib Menang
Di lain pihak, Guardiola juga mesti berhati-hati. Sebab ia punya dua laga penting secara beruntun. Usai final Carabao Cup, Phil Foden dan kolega akan berhadapan dengan PSG pada partai leg pertama semifinal Liga Champions. Karenanya, pemilihan pemain serta bagaimana cara Guardiola menjaga stamina pemain akan sangat berarti jelang laga ini. [JON/NET]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya