Dark/Light Mode

Sabet Medali Emas Olimpiade

Icuk Sugiarto: Apriyani Pemain Berkarakter, Pantang Menyerah

Selasa, 3 Agustus 2021 14:17 WIB
Pemain ganda putri Apriyani Rahayu (kanan). (Foto: Dok NOC Indonesia)
Pemain ganda putri Apriyani Rahayu (kanan). (Foto: Dok NOC Indonesia)

 Sebelumnya 
Meski baru dalam hitungan bulan berlatih, tetapi Apriyani sudah memperlihatkan penampilan menjanjikan. Mereka merebut medali emas ganda campuran, dan di partai tunggal keduanya bertemu di final yang dimenangkan oleh Jauza.

Keberadaan Apriyani sebagai pemain yang ‘dititipkan’ Yuslan kepada Icuk, seluruh kebutuhannya ditanggung oleh klub Pelita Bakrie. Mulai dari tempat penginapan hingga kebutuhan latihan, makan, dan lain sebagainya gratis semua.

“Beruntung saat itu saya sebagai Ketua Klub Pelita Bakrie dibantu KONI Provinsi DKI Jakarta dalam pembinaan atlet usia muda. Pada kepengurusan KONI DKI Jakarta periode 2013 – 2017 saat itu, ada Eddy Widodo sebagai Ketua Harian dan Dr Hidayat Humaid sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI DKI yang memberi support,” ujar Icuk Sugiarto, Selasa (3/8).

Baca juga : Duet Greysia/Apriani Torehkan Sejarah Baru

Menurut Icuk, Apriyani adalah pemain yang memiliki karakter kuat. Semangatnya tinggi dan kemauannya untuk maju sangat keras. Itu sebabnya, ketika kepemimpinannya sebagai Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta ‘dikudeta’ Alex Tirta pada 2014, Icuk menyerahkan Apriyani dan Jauza ke klub Jaya Raya untuk dibina lebih lanjut.

Di klub Jaya Raya Apri terus tumbuh, dan meraih berbagai gelar junior bersama Jauza, termasuk pada kejuaraan dunia junior. Sampai akhirnya keduanya ditarik ke Pelatnas PBSI Cipayung.

Di Cipayung tentu saja sang pelatih tidak terpaku pada pasangan tertentu. Banyak atlet dicoba dengan berbagai pasangan.

Baca juga : Pimpinan KPK Sekarang Belum Beres Dengan Urusan Dirinya

Pada saat pasangan Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari cedera, Apriyani coba dipasangkan dengan Greysia sebagai pemain pengganti. Ternyata hasilnya cukup baik, dan hingga kini pasangan Greysia/Apriyanj terus berkembang dan mencapai puncak kariernya  sebagai finalis di Olimpiade Tokyo 2021.

Menurut Icuk, Greysia adalah sosok atlet yang tidak melupakan asal dimana dia berangkat meniti karier sebagai pemain bulutangkis. Hingga kini Apri tetap berkomunikasi dengan keluarganya, dan kadang-kadang datang ke rumah Icuk di Cengkareng.

“Bagi kami Apriyani sudah seperti keluarga. Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya saja masih memakai Kartu Keluarga anak saya nomor satu, Nastassia Octaviani yang bekerja di Kemenpora,” kata Icuk.  

Baca juga : Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, Olimpiade Jadi Pelajaran Berharga

Icuk menambahkan, dalam setiap kesempatan bertemu Apriyani, ia selalu mengingatkan agar tidak lupa dengan orang-orang yang berperan dalam kariernya di bulutangkis. Tetap rendah hati, karena juara itu bukan milik sendiri. Terutama orang pertama yang membawanya ke Jakarta, Yuslan Kisra yang kini sudah menjadi ASN di Kemenpora.

“Bagi saya, Apriyani sama seperti Jauza. Dibina bersama-sama sejak usia muda meski jalan prestasinya berbeda. Apri sendiri juga sudah menganggap keluarga saya sebagai keluarga. Makanya kalau ada kesempatan ia selalu datang ke rumah,” ujar Icuk. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.