Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disesalkan Ketua DPD

Dugaan Kecurangan Terhadap Atlet Binaraga Jatim Di PON XX Papua

Minggu, 10 Oktober 2021 22:26 WIB
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menerima pengaduan dari atlet-atlet binaraga Jawa Timur yang berlaga di PON XX Papua, di Gedung KONI Jawa Timur, Minggu (10/10). (Foto: Humas DPD)
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menerima pengaduan dari atlet-atlet binaraga Jawa Timur yang berlaga di PON XX Papua, di Gedung KONI Jawa Timur, Minggu (10/10). (Foto: Humas DPD)

 Sebelumnya 
Raja Siahaan menjelaskan, banyak kecurangan yang dinilai sangat kentara dalam pertandingan final di Auditorium Universitas Cenderawasih tersebut.

Raja sebagai pelatih kepala sudah melakukan protes keras. Namun, tidak ada tanggapan. Dewan juri, katanya, seakan kabur.

Baca juga : Kisah Salmon Kareth, Putra Daerah Penjaga Listrik PON XX Papua

"Keputusan dewan juri pada pertandingan itu benar-benar merugikan tim Jatim. Misalnya atlet kami Misnadi yang sebenarnya sudah mendapat medali di kelas 70 kg, saat akan naik panggung untuk menerima medali tahu-tahu namanya tidak dipanggil," keluhnya.

Selain Misnadi, kecurangan juga menimpa Komara di kelas 80 kg. Komara yang sudah 4 kali meraih medali emas di ajang PON dan merupakan andalan Jatim gagal mempersembahkan medali emas karena dikalahkan keputusan dewan juri.

Baca juga : Ini Kata Ketua Umum KONI, Soal Kasus Covid-19 Di PON XX Papua

"Saat itu sempat ricuh di arena pertandingan. Kami pertanyakan keputusan dewan juri, kami minta data penilaian dibuka agar transparan. Tapi dewan juri tidak bisa memberikan jawaban dan malah mengadu ke petugas keamanan," beber Raja.

Karena kesal, menurut Raja, tim binaraga Jatim mengembalikan dua medali perunggu yang didapat di kelas 65 kg atas nama Kariyono dan 80 kg atas nama Komara Ditayana.

Baca juga : LaNyalla Serahkan Medali Dan Bonus Untuk Atlet Di PON XX Papua

"Di level PON saja panitia berani berbuat curang seperti itu, apalagi di level ke bawah. Mungkin kami akan melakukan mosi tidak percaya ke PP PBFI," tandasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.