Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Piala Thomas 2020

Lawan Chinese Taipei, Marcus Cs Kudu Siap Capek

Selasa, 12 Oktober 2021 17:50 WIB
Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya, ganda putra andalan Indonesia. (Foto : PBSI)
Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya, ganda putra andalan Indonesia. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerja keras dan strategi yang tepat akan menjadi modal tim bulutangkis Indonesia saat menghadapi Chinese Taipei dalam pertarungan terakhir penyisihan Grup A perebutan Piala Thomas 2020.

Laga yang mentas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10) pagi pukul 08.30 waktu setempat itu akan menentukan nasib tim Merah-Putih. Dua kemenangan 5-0 atas Aljazair dan 3-2 atas Thailand, menjadi modal Indonesia untuk menghadapi Chinese Taipei yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin.

Baca juga : Skor 1-1 Lawan Chinese Taipe, Fajar/Rian Kurang Gereget

"Tidak mudah memang menghadapi Chinese Taipei yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade. Di sana juga ada pemain tunggal Chou Tien Chen. Meski begitu, kita harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka," tutur manajer tim Eddy Prayitno usai sarapan pagi di Hotel Scandic, Aarhus kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

Meskipun kuat di dua nomor awal, bukan berarti kekuatan Chinese Taipei tidak bisa ditembus. Seperti ketika melawan Thailand, mereka juga merebut dua poin lebih dulu sebelum akhirnya malah kalah 2-3 lawan tim Negeri Gajah Putih.

Baca juga : Lawan Jepang, Garuda Putri Siapkan Formasi Baru

"Di atas kertas, memang tidak mudah di dua nomor awal. Tetapi di pertandingan bulutangkis, semua serba mungkin dan tidak ada yang mustahil," tambah Eddy.

Dituturkan oleh Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, menghadapi Chinese Taipei, strategi penyusunan pemain dan taktik permainan di tengah lapangan harus tepat. Baik dari sektor tunggal maupun ganda harus bisa bermain maksimal menyumbangkan poin. Dengan jenis shuttlecock yang lambat, ada celah yang bisa dipakai untuk menembus kekuatan dan kecepatan Lee Yang/Wang Chi Lin.

Baca juga : Penentu Kemenangan Indonesia 3-2 Atas Thailand, Vito: Kuncinya Menyerang

"Dengan bola yang lambat, tidak mungkin lawan akan terus mengandalkan kekuatan dan kecepatan. Karena itu strategi permainan pasangan ganda yang akan kita mainkan harus bisa meredam dan mengajak main lambat. Serangan-serangan Lee/Wang tentu tidak secepat seperti di Olimpiade Tokyo silam," tutur Rionny.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.