Dark/Light Mode

Rahmad Darmawan Curcol Pernah Dibujuk Pengaturan Skor

Minggu, 9 Desember 2018 19:32 WIB
Rahmad Darmawan Curcol Pernah Dibujuk Pengaturan Skor

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan mengaku sempat ditawarkan untuk melakukan pengaturan skor. Hal itu terjadi pada 2009, ketika ia masih menukangi Sriwijaya FC. Saat akan melakoni pertandingan melawan klub asal China, Shandong Luneng dalam laga penyisihan Grup F Liga Champions Asia di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 20 Mei 2009.

RD, begitu Rahmad Darmawan biasa disapa, menerima telepon dari sosok yang tidak dikenal olehnya sebelum pertandingan. Dalam percakapan itu, RD diiming-imingi uang  Rp 1,5 miliar agar mengalah dari Shandong Luneng. "Kami waktu itu partai melawan Shandong Luneng (klub Tiongkok) di kandang. Waktu itu, kami sedang telat gajian setengah bulan dan mereka menawarkan membayar senilai tunggakan itu sekitar Rp1,5 miliar. Orang yang telepon saya minta ketemu, tapi saya tidak mau. Kemudian telepon lagi. Mereka ingin kami mengalah," beber RD. "Waktu itu kami kalah atau menang sudah tak berpengaruh. Tapi alhamdulillah kami menang 4-2, sehingga Shandong Luneng gagal lolos dari fase grup dan digeser oleh FC Seoul," imbuhnya.

Baca juga : Andi Arsyil: Tukang Bubur Menuju Senayan

RD mengungkapkan, pihak yang membujuknya untuk pengaturan skor, mengaku orang Indonesia.  Dia berteman baik dengan pihak Shandong Luneng. "Saya waktu itu langsung ngobrol dengab tim pelatih dan pemain. Saya jelaskan untuk jangan sampai kalah, kita fight. Mereka sempat unggul dulu. Saya kaget dan takut ada anggapan macam-macam. Tapi, alhamdulilah kami bisa menang," tuturnya.

Menghadapi situasi itu, RD berkomunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC. Mantan pelatih Arema Indonesia itu juga menjelaskan kepada pemainnya, agar jangan sampai kalah melawan Shandong Luneng. “Shandong Luneng sempat unggul dulu, saya kaget dan takut ada anggapan macam-macam. Tapi alhamdulilah kami bisa menang,” kata RD.

Baca juga : Raja Jokowi Diusung Pendukung Jokowi

Terkait kasus pengaturan skor yang saat ini kembali mencuat di sepakbola Indonesia, RD pun angkat bicara. Selaku pelatih yang sudah sangat berpengalaman, RD mengaku kasus itu harus dikupas, dan diusut tuntas. Menurutnya, PSSI selaku federasi harus membuat tim khusus untuk mencari akar dari permasalahan pengaturan skor.

RD juga menyarankan PSSI, agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Harus ditindaklanjuti, kerja sama dengan pihak berwajib agar kepercayaan masyarakat pulih. Perlu adanya semacam tim khusus untuk mengusut kejadian. Teruskan case ini. Siapa pun tak perlu takut untuk katakan apa yang dia rasakan, dan dia alami. Rezeki sudah ada yang atur," pungkas pelatih 52 tahun itu. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.