BREAKING NEWS
 

Tertinggi di Asia Tenggara, Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Minggu, 23 Juni 2019 16:07 WIB
Ilustrasi ekonomi digital (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, tercatat sebagai yang tertinggi di antara negara-negara anggota ASEAN. Demikian dikatakan Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Santosa Sungkari.

"Pada tahun 2015-2017, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai hampir 90 persen," kata Hari dalam jumpa pers Bekraf Developer Day 2019 di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (23/6).

Menurutnya, pelaku kreatif serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia paling banyak melakukan kegiatan melalui ekonomi digital. Sementara pada tahun 2017, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai 8 miliar dolar AS. 5 miliar dolar di antaranya dilakukan melalui transaksi perdagangan elektronik via Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya.

Baca juga : Ini Jurus Telkomsel Percepat Pembangunan Masyarakat Digital

"Yang menarik, dari 5 miliar dolar AS itu, transaksi seller dilakukan oleh perusahan kecil yang dipimpin wanita," ujar Hari.

Adsense

Ia pun menceritakan pengalamannya ke beberapa daerah seperti Magelang, Salatiga, Bengkulu, dan sebagainya. Di sana, Hari menjumpai banyak ibu-ibu rumah tangga yang membuat kerajinan tangan atau produk lainnya, dan menjualnya melalui transaksi ekonomi digital.

"Transaksi digital ini menguntungkan bangsa Indonesia. Jadi, kita nantinya seperti arahan Bapak Presiden, ekspor barang-barang Indonesia," kata Hari.

Baca juga : Triwulan II, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diramal Landai

Terkait hal itu, Hari menilai, literasi digital sangat penting dilakukan. Salah satunya, melalui kegiatan Bekraf Developer Day Purwokerto 2019 yang mengundang semua pelaku ekonomi kreatif. Menurutnya, hal itu dilakukan karena saat sekarang banyak pelaku digital yang berada di daerah.

"Hari ini, kita mengundang para programmer yang diharapkan bisa membuat aplikasi yang memberikan jawaban atas problem yang ada," katanya.

Lebih lanjut, Hari mengatakan bangsa Indonesia mempunyai kearifan lokal yang memiliki banyak kelebihan. "Kita punya budaya, kita punya kearifan lokal, itu kita bungkus ulang dengan kekinian menjadi ekonomi kreatif," ujarnya.

Baca juga : Mengapa Abrahamic Religions di AS Kompak?

Sejauh ini, tercatat 16 subsektor ekonomi kreatif yakni aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain produk, fesyen, desain interior, desain komunikasi visual, film/animasi/video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni rupa, serta televisi dan radio. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense