BREAKING NEWS
 

Beri Pelatihan Wirausaha

Pelaku UMKM Diminta Melek Teknologi

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Selasa, 9 Juli 2019 05:11 WIB
Masih sedikit pelaku UMKM yang menggunakan media sosial untuk mengembangkan usahanya. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mempercepat pengembangan dan pemasaran usaha, pelaku UMKM disarankan menambah pengetahuan di bidang teknologi, termasuk media sosial.

“Kami ingin UMKM naik kelas, salah satunya dengan meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi. Sudah banyak UMKM go internasional lewat kemajuan teknologi,” kata Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Talkah Badrus, dalam pelatihan Digital Marketing Go-Nusantara, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, kemarin.

Para pelaku usaha, sambung Talkah, mau tidak mau harus mulai mengikuti perkembangan teknologi. Karena itu, kerja sama dengan platform Gojek misalnya, sangatlah diperlukan. Apalagi mengingat sebagian besar pelaku UMKM belum memiliki kemampuan atau pengetahuan di bidang teknologi.

Baca juga : Dicuekin Pemda DKI, Peresmian Rusunawa Pasar Rumput Terancam Molor

“Sehingga pengembangan usahanya dapat dikategorikan sulit berkembang atau jauh ketinggalan, dibandingkan dengan pelaku usaha yang lebih dahulu mengikuti perkembangan teknologi,” ujarnya.

Adsense

Terlebih dalam hal transaksi dan pemasaran. Penggunaan daring online menjadi kunci sukses utama dalam sebuah usaha saat ini. Tak lagi bisa dipungkiri bahwa pangsa pasar online justru harus dikedepankan sebagai segmen pasar utama.

Sayangnya, imbuh Talkah, dari survei yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM beberapa waktu lalu, sekitar 36 persen pemilik UKM belum melek komputer dan internet, 12 persen pemilik usaha menggunakan komputer dan internet untuk bisnis, dan hanya 6 persen saja pemilik UKM yang sukses berbisnis online.

Baca juga : Apresiasi Pelanggan Setia, Pertamina Meriahkan BEP di Pekanbaru

Kemenkop melihat ada berbagai kendala, mulai dari harga komputer yang mahal, tidak mengerti internet, sampai tidak punya waktu untuk mengupdate website, menjadi penghambat para pewirausaha dan pemilik UKM untuk memasarkan produk, sehingga membatasi gerak dalam mengekspor produk mereka sendiri.

“Selain modal yang dibutuhkan untuk memulai go online ini tergolong cukup mahal bagi pemilik UKM mikro, seringkali hambatan terbesar ada di dalam diri sendiri yang cenderung membatasi dan menutup mata terhadap pergeseran tren ber- bisnis ini,” katanya.

Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM melakukan kerja sama dengan Gojek, tidak lain bertujuan untuk mendorong agar para pelaku UMKM melek terhadap teknologi. Kementerian akan melakukan pelatihan-pelatihan, termasuk di dalamnya pelatihan terkait usaha menggunakan teknologi, dengan Program Go Nusantara. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense