BREAKING NEWS
 

Mantan Napiter Kepincut Belajar Bikin Pupuk Organik Dari FABA

Reporter & Editor :
FAZRY
Jumat, 24 Juni 2022 19:25 WIB
Indonesia Power Labuan melakukan uji coba pemupukan pada tanaman dengan menggunakan pupuk NPK organik dari bahan campuran FABA. (Dok. Indonesia Power).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Power, melalui salah satu unitnya PLTU Banten 2 Labuan OMU, berhasil mengubah material abu sisa pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi pupuk npk organik.

Hal ini mengundang ketertarikan khalayak, tak terkecuali para mantan narapidana terorisme (napiter). Tergabung dalam sebuah koperasi Bina Insaf Mandiri, sebanyak 30 orang mantan napiter tertarik untuk “belajar” memanfaatkan FABA untuk menjadi pupuk npk organik.

Dengan harapan, dapat membantu mensejahterakan pertanian di Pandeglang.

Baca juga : KPK Terus Telusuri Aset Bupati Puput Tantriana Sari

“Indonesia Power selalu berkomitmen untuk memanfaatan FABA secara besar-besaran dan massif, serta untuk mendorong UMKM maupun sejenisnya untuk menjadi penghasil produk turunan FABA baik itu dalam bentuk bahan baku konstruksi maupun pupuk yang berguna untuk pertanian maupun perkebunan,” ujar Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi.

“Hal ini merupakan suatu komitmen dan upaya reduce, reused serta recycle FABA,” tambah Ahsin.

Adsense

Untuk menjadi pupuk, FABA diolah dengan teknologi mikroba yang merubah FABA menjadi pupuk npk organik. Teknologi ini merupakan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan sebagai perwujudan metode ekonomi sirkular secara nyata.

Baca juga : Depo Bangunan Catat Kenaikan Penjualan Di Awal Tahun 2022

“ini akan terus kami kembangkan, selain pemanfaatan ke masyarakat pupuk ini juga kami manfaatkan untuk mengoptimalkan Hutan Tanaman Energi di lahan yang kami miliki,” pungkas Ahsin.

Sebelumnya, Indonesia Power PLTU Labuan telah melakukan uji coba pemupukan pada tanaman dengan menggunakan pupuk npk organik dan pupuk kimia/buatan.

Hasilnya tanaman yang menggunakan pupuk organik memperlihatkan bahwa kebutuhan nutrisi pada tanaman terpenuhi.

Baca juga : Hasil Pertanian Kena Pajak, Para Petani Teriak

Hal ini dapat terlihat dari tinggi, warna dan tingkat kesegaran tanaman. Selain itu juga minim gangguan hama, buahnya lebih panjang dan sehat dibandingkan tanaman yang menggunakan pupuk kimia.

Tanah yang diberikan pupuk organik juga akan lebih gembur, hasil pH netral/tidak asam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense