Sebelumnya
Fokus Kanal Digital
Salah satu penggerak tumbuhnya kinerja Bank Mandiri ditopang dari peran teknologi pada bisnis perseroan. Yakni dari platform yang diperuntukkan bagi nasabah ritel, yaitu Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, maupun layanan Livin’ by Mandiri.
Darmawan menegaskan, saat ini Bank Mandiri belum memiliki bank digital seperti yang dilakukan bank-besar lainnya. Namun, dia memastikan, transaksi keuangan di Bank Mandiri sekarang cenderung melalui kanal digital seperti Livin’ by Mandiri.
Baca juga : Dukung PP Ekonomi Kreatif, Bank Mandiri Tunggu Aturan Turunannya
Bank Mandiri juga mempertimbangkan untuk melakukan aksi korporasi anorganik, seperti merger dan akuisisi.
“Mungkin kalau ada peluang baik, akan dijalankan secara anorganik,” ujarnya.
Menurutnya, fokus perusahaan saat ini mengoptimalkan pelayanan melalui kanal digitalnya, seperti Livin’ by Mandiri, Kopra dan Smart Branch.
Baca juga : Sudah Ditawar Rp 8,9 Trilun, Everton Batal Dijual
Diketahui, sejak diluncurkan Oktober 2021 sampai dengan pertengahan 2022, Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali.
Jumlah transaksi Livin’ by Mandiri hingga juni 2022 (year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi, dengan nilai lebih dari Rp 1.080 triliun. Atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021.
“Kinerja perseroan juga ditopang kekuatan superapp Livin by Mandiri yang handal, hingga hanya dalam 8 bulan sudah diunduh oleh 15 juta downloader. Dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” rinci Darmawan.
Baca juga : Cek Di Sini, 15 Titik Banjir Di Wilayah Tangerang
Sedangkan untuk nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan. Tercatat, jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri hingga semester I-2022 tumbuh 72 persen secara yoy, dan menembus 326 juta transaksi.
Platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137 persen, dari 23 ribu pada akhir 2021 menjadi 55 ribu akhir Juni 2022. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.053 triliun atau tumbuh 29 persen yoy di semester I-2022.
“Akselerasi digital yang konsisten tersebut juga berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA/Current Account Saving Account) Bank Mandiri menjadi 75 persen,” pungkas Darmawan. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.