Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Investasi Rp 11,7 Miliar, PLN Genjot Keandalan Listrik Jawa Timur

Selasa, 21 Juni 2022 21:50 WIB
Penambahan infrastruktur kelistrikan di Jawa Timur akan meningkatkan keandalan pasokan listrik ke Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) guna mendukung geliat manufaktur daerah. (Dok. PLN)
Penambahan infrastruktur kelistrikan di Jawa Timur akan meningkatkan keandalan pasokan listrik ke Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) guna mendukung geliat manufaktur daerah. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menambah dua penghantar pada Gardu Induk (GI) Sidoarjo dengan nilai investasi sebesar Rp 11, 7 Miliar. Ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Selain memperkuat sistem kelistrikan, pembangunan infrastruktur kelistrikan ini juga akan mendukung operasional Kawasan Industri Sidoarjo (KIS).

Penambahan dua penghantar ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik ke kawasan industri Sidoarjo guna mendukung geliat manufaktur daerah. Saat ini, suplai PLN ke KIS kurang lebih sebesar 10 MW.

Baca juga : Kepincut Rp 453 Miliar, Bissouma Merapat Ke Spurs

General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), Didik F. Dakhlan menjelaskan GI Sidoarjo yang menyuplai listrik untuk daerah Sidoarjo, Porong dan Surabaya ini dapat menyalurkan daya sebesar 83 megawatt (MW) melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.

Pembangunan penghantar ini nantinya untuk cadangan apabila adanya gangguan di Porong atau Sidoarjo.

"Hadirnya penghantar baru ini, sangat berdampak pada keandalan sistem pastinya. Sehingga PLN dapat meminimalisir pemadaman ke pelanggan dari jaringan SUTT," ujarnya.

Baca juga : Investasi Di Startup Digital, Perusahaan Telekomunikasi Bisa Untung

Adapun pekerjaan proyek sudah berlangsung sejak Selasa (7/6) dan diperkirakan akan beroperasi (energize) pada akhir Juni.

Penambahan penghantar ini ditujukan untuk mengurangi beban yang terdapat di GI Waru, mengingat GI ini nantinya akan dikembangkan menjadi Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV.

Didik menuturkan dengan pembangunan penghantar di GI Sidoarjo nantinya akan menyatukan penyaluran dari pembangkit di Gresik dan Grati.

Baca juga : Investasi Rp 60 M, Chateraise Indonesia Bangun Pabrik Di Citeureup

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur dan sekitarnya. Penambahan IBT (Interbus Transformer) di Krian pun akan selesai pada bulan ini," tambahnya.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.