BREAKING NEWS
 

Di Tengah Ketidakpastian Global

Bahlil Pede Investasi Tetap Moncer, Target Rp 1.200 Triliun Sudah Tercapai 48,7 Persen

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Senin, 8 Agustus 2022 20:24 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Dana Moneter Internasional (IMF) boleh saja meramal prospek ekonomi global di tahun depan suram. Tapi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tetap optimis, ekonomi RI baik-baik saja.

"Saya agak kurang sependapat, kalau ekonomi 2023 diasumsikan suram. Tapi, kalau kondisi ekonomi global tidak menentu, itu betul. Saya setuju," kata Bahlil dalam konferensi pers Ekonomi Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Senin (8/8).

Menurutnya, sekarang ini, tidak ada satu rujukan utuh yang komprehensif untuk dijadikan referensi dalam pengelolaan ekonomi dunia atau negara masing-masing. Mengingat kondisi saat ini serba di luar kelaziman.

Baca juga : Joss!!! Di Tengah Tekanan Inflasi Global, Ekonomi RI Tumbuh 5,44 Persen

Tak cuma diwarnai perang dan pandemi Covid-19, tetapi juga inflasi yang terjadi di mana-mana.

Untuk tahun 2023, Bahlil mengaku mendapat target investasi yang lebih besar dari Presiden Jokowi. Lebih dari Rp 1.200 triliun.

Adsense

"Angkanya berapa, itu nanti kami exercise. Karena di tahun 2023, kita sudah mengurangi defisit, dari semula di atas 3 persen menjadi di bawah 3 persen. Kalau defisitnya turun, ruang belanja pembiayaannya menurun. Karena itu, harus ada komponen yang bisa menambal. Salah satu instrumennya, adalah investasi," papar mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.

Baca juga : 40 Juta Kendaraan Belum Bayar Pajak, Potensi Pajak Rp 100 Triliun Mampet

Bahlil optimis, target tersebut bisa dicapai, karena pihaknya mempunyai beberapa data investasi yang berprospek untuk masuk ke Indonesia, pada tahun 2023.

Di samping itu, sebagian investasi juga sudah jalan di tahun 2022. Tidak mungkin pabrik mereka akan distop. Ada yang baru selesai 50 persen, 60 persen, dan berlanjut ke 2023.

"Dari target Rp 1.200 triliun pada tahun ini, kami sudah mencapai 48,7 persen. Hampir Rp 600 triliun. Untuk kuartal III dan IV, kami juga sudah punya strategi. Insya Allah tercapai. Harus optimis," papar Bahlil.

Baca juga : Menperin: Di Tengah Ketidakpastian Global, Industri Tetap Tumbuh

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Kementerian Investasi tak hanya fokus pada investasi dengan teknologi tinggi, tetapi juga teknologi padat karya yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

"Itu yang sekarang kita clear-kan. Investasi naik, tapi lapangan pekerjaannya juga harus imbang," tandas Bahlil. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense