BREAKING NEWS
 

Dukung Pariwisata Sulut, B20 Indonesia Gandeng Universitas Sam Ratulangi

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Rabu, 21 September 2022 11:34 WIB
B20 Indonesia Goes to Campus Ke Universitas Sam Ratulangi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah bulan Juli lalu mengadakan acara di beberapa kampus di Samarinda, Kalimantan Timur dan dilanjutkan berkeliling 35 PTN-PTS di kota pelajar Yogyakarta kemudian setelahnya di Universitas Pelita Harapan (UPH), Banten. B20 Indonesia bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Utara kembali menggelar kegiatan B20 Goes to Campus (GTC) ke Univesitas Sam Ratulangi di Manado, Jumat (16/9) lalu.

Dalam acara GTC ini, ratusan mahasiswa/i USR dan kampus-kampus lain antusias memadati lokasi acara. Program GTC ini bertujuan untuk mensosialisasikan agenda dan tujuan B20 Indonesia, khususnya kepada mahasiswa dan pengusaha lokal serta mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam menyukseskan KTT G20 dan B20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 13-14 November.

Lebih lanjut, program ini mencerminkan upaya B20 dalam mengadvokasi rekomendasi kebijakan G20. B20 telah menggelar berbagai side event dan dialog yang membahas rekomendasi kebijakan terkait tiga prioritas G20, yaitu; Transisi Energi, Infrastruktur Kesehatan dan Digitalisasi.

Baca juga : Dukung Perkembangan Anak Indonesia, Tempo Scan Luncurkan Biostime

B20 Indonesia menerjemahkan ketiga prioritas tersebut menjadi enam task forces dan satu action council yang selama beberapa bulan terakhir telah membahas dan merumuskan kebijakan yang tepat untuk negara-negara G20.

B20 GTC di Manado, Sulawesi Utara juga dihadiri Rio Dondokambey, Ketua Umum KADIN Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu hadir juga jajaran petinggi dari Universitas Sam Ratulangi dan kampus-kampus lain yang diundang dalam acara GTC ini.

Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani berkesempatan secara langsung memberikan penjelasan mengenai B20 kepada ratusan mahasiswa Manado. Shinta menjelaskan Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang pertama terpilih menjadi Presidensi G20.

Baca juga : Bamsoet Dukung Festival Beta Pancasila Universitas Pattimura

“Terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 Ini merupakan suatu kehormatan sekaligus kesempatan besar bagi kita untuk menunjukkan bagaimana komitmen dan langkah strategis yang dilakukan Indonesia dalam rangka mendorong dunia untuk bangkit dan pulih secara bersama pasca pandemi,” ujarnya.

Adsense

Dalam kesempatan ini, Shinta juga menjelaskan posisi B20 Indonesia sebagai outreach group dari G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional. Melalui keberadaan para pelaku dan pimpinan bisnis terkemuka dari seluruh dunia, B20 merefleksikan peran sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.

Selain itu, Shinta juga mengatakan, beberapa pemimpin bisnis terkemuka dunia merupakan anggota dari B20 seperti Anthony Tan of Grab, Tony Blair yang merupakan mantan Perdana Menteri Inggris, Michael Bloomberg, Brad Smith of Microsoft, Alan Jope of Unilever dan masih banyak lainnya.

Baca juga : Di Kampus MIT Amerika, Luhut Tegaskan, Indonesia Adalah Kekuatan Yang Harus Diperhitungkan

Sebagai Presidensi G20-B20, lanjut Shinta, Indonesia memiliki kesempatan dan peluang untuk menonjolkan program prioritas yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan negara-negara berkembang agar lebih inklusif dan adil seperti fokus pada perempuan, digitalisasi dan UMKM. Pasalnya, selama ini agenda G20 biasanya selalu didominasi oleh kepentingan negara-negara maju sehingga tetap melahirkan kesenjangan dengan negara berkembang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense