BREAKING NEWS
 

Mandiri Institute Beberin Tantangan Penerapan ESG Di Indonesia

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : ADITYA NUGROHO
Rabu, 2 November 2022 17:14 WIB
Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merilis hasil riset dan penelitian Mandiri Institute, yang menyediakan pemahaman serta implementasi ESG (Environmental Social Governance) di Tanah Air bertajuk Towards ESG Implementation in Indonesia yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat secara gratis.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai, hasil riset ini dapat menjadi acuan terkait gambaran ESG di Indonesia. Sebab, penelitian ini dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai stakeholder mulai dari korporasi baik listed maupun non-listed, investor individual, hingga fund manager. 

Baca juga : Yandri Susanto: Muhammadiyah Punya Andil Rawat Indonesia

“Laporan ini menunjukkan ESG sebagai faktor utama dalam keberlanjutan bisnis, baik saat ini maupun masa depan,” sebutnya dalam acara Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 secara hybrid, Rabu (2/11).

Adsense

Sebab adopsi ESG, sambung Darmawan, bukan hanya sekedar mengikuti regulasi saja, tetapi juga mengenai langkah implementasinya terhadap strategi bisnis dan corporate practices untuk mendapatkan tangible benefit serta value creation yang lebih tinggi bagi perusahaan.

Baca juga : THE WUR 2023 Tempatkan FT UI Peringkat Pertama Kampus Teknik Terbaik Di Indonesia

Hasil riset tersebut turut menyediakan perspektif baru tentang pandangan bisnis, investor, dan pengelola dana tentang ESG yang dapat menjadi masukan penting untuk perbaikan ke depan. Salah satunya, hasil riset Mandiri Institute menemukan sejumlah tantangan yang dihadapi sektor swasta dalam mengimplementasikan ESG. Antara lain, beragamnya indikator dalam mengukur implementasi ESG di tingkat korporasi. 

Dari data survei Mandiri Institute, ditemukan bahwa sekitar 60 persen responden yang berasal dari perusahaan listed atau Terbuka mengalami kesulitan dalam menentukan indikator ESG yang akan digunakan. 

Baca juga : Ganjar: Waspadai Penumpang Gelap Dan Adu Domba

"Hal ini menunjukkan perlunya dukungan terkait dengan peningkatan awareness dan pemahaman terkait ESG, termasuk mempersiapkan strategi dalam menghadapi tantangan dan mencapai potensi ESG ke depan," tutup Darmawan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense