BREAKING NEWS
 

Ancaman Resesi Global Tahun 2023

Waspada, Harga Komoditas Anjlok

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : FAZRY
Sabtu, 10 Desember 2022 06:30 WIB
Ilustrasi Ekonomi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Resesi global yang diproyeksi terjadi tahun 2023 harus diwaspadai. Salah satunya, terkait harga komoditas yang diprediksi bakal anjlok.

Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menga­takan, kondisi tersebut ter­jadi karena turunnya kinerja perekonomian negara-negara besar. Sehingga permintaan terhadap produk komoditas berpeluang melandai atau berkurang dan mempengaruhi harga komoditas.

“Bagi Indonesia yang masih mengandalkan komoditas seba­gai penggerak perekonomian, kondisi itu sangat tidak baik. Apalagi, tahun ini kenaikan harga komoditas mampu me­nyumbang hal positif pereko­nomian dalam negeri,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Tekanan Ekonomi Global Tak Berdampak Besar Ke Indonesia

Yusuf mewanti-wanti , jebloknya harga komoditas bisa mempengaruhi kinerja sektor usaha.

“Sejumlah sektor usaha yang pangsa pasarnya banyak bergan­tung terhadap harga acuan global, tentu akan merasakan dampak dari proyeksi resesi ekonomi di 2023. Kondisi ini harus sangat diwaspadai,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koor­dinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerang­kan, ketidakpastian yang tinggi akibat dari kondisi global telah menempatkan perekonomian be­rada dalam pusaran badai yang sempurna atau the perfect storm. Ini mengakibatkan munculnya ancaman resesi global pada tahun 2023.

Baca juga : JK: PMI Bersama Relawan Turun Bantu Warga Cianjur

“Perekonomian nasional patut memiliki kewaspadaan tinggi dan bersiap menghadapi stag­flasi global,” kata Airlangga.

Menurutnya, tekanan capital outflow, depresiasi nilai rupiah, serta penurunan ekspor dan kinerja manufaktur yang berpo­tensi meningkatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menja­di dampak risiko eksternal yang harus mendapatkan perhatian lebih untuk diantisipasi.

Adsense

Namun begitu, Airlangga menerangkan, di tengah kondisi ketidakpastian dan eskalasi ber­bagai dampak the perfect storm pada perekonomian global, perekonomian Indonesia justru mampu menunjukkan resiliensi dengan capaian impresif di ber­bagai leading indicator.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense