BREAKING NEWS
 

Per Warga Terima Rp 900 Ribu

Pertamina Cairkan Kompensasi Dampak Tumpahan Minyak

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : SISWANTO
Minggu, 22 September 2019 09:29 WIB
Petugas tengah mengatasi tumpahan minyak. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga terdampak tumpahan minyak di daerah Kerawang dan Bekasi bisa bernapas lega. Pasalnya, uang kompensasi yang dijanjikan segera cair. Tahap awal, satu warga menerima pengganti Rp 900 ribu.

Hingga 19 September kemarin, tercatat 2.401 warga sudah mendapatkan kompensasi awal. Adapun total warga yang akan menerima kompensasi mencapai 10.271 orang. Pencairan ini diberikan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, PT PHE Offshore North West Java (ONWJ).

Ketua Tim 1 Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina Rifky Effendi mengatakan, kompensasi awal baru diberikan pada warga di Kabupaten Kerawang.

“Selanjutnya kami akan lakukan pembayaran ini ke Kabupaten Bekasi dan Kepulauan Seribu Minggu depan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9).

Rifky mengatakan, pencairan kompensasi tersebut merupakan kelanjutan tahap awal. Pada tahap awal ini, besaran kompensasi yang berikan kepada warga terdampak Rp 900.000 per warga setiap bulan selama dua bulan, yakni Juli-Agustus 2019.

Baca juga : Pertamina TBBM Boyolali Gelar Pelatihan Konservasi Tanaman Obat

Pemberian kompensasi berupa buku tabungan dan kartu ATM dengan saldo kompensasi yang disepakati. Selanjutnya, Pertamina akan melakukan pembayaran tahap-tahap berikutnya sehingga kompensasi bisa dicairkan secara keseluruhan.

“Nantinya kita akan lakukan finalisasi data. Kami akan kerja sama dengan instansi terkait dan pemda dalam pendataan final ini,” kata dia.

“Ini akan kami laksanakan Oktober dan selesai November atau akhir Desember 2019,” sambung dia.

Pertamina memastikan sudah sangat hati-hati memberikan kompensasi kepada warga. Bahkan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Tim Kejaksaan Agung.

Adsense

Rifky menegaskan, kompensasi tersebut akan diikuti dengan berbagai program berkelanjutan yang akan dilakukan dalam jangka menengah dan panjang. Baik dari sisi kesehatan, pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terdampak sekitar benar-benar pulih atau bahkan lebih meningkat dibandingkan sebelum adanya kejadian ini.

Baca juga : Atasi Karhutla di Riau, Pertamina Terjunkan Tim Operasi Darurat

Selain itu, ucap Rifky, PHE ONWJ bekerja sama dengan Pertamedika juga terus memberikan layanan kesehatan di wilayah terdampak dengan menerjunkan 10 dokter, 69 paramedik dan 5 ambulans yang tersebar di 10 Posko Kesehatan.

Seluruh posko rata-rata melayani sekitar 500 warga per hari. Sehingga secara kumulatif sejak dibuka layanan kesehatan, total yang telah melayani mencapai 23.942 pemeriksaan warga.

Sebelumnya, Direktur pengembangan PHE Afif Saifudin mengatakan, pencairan kompetensi ini dimulai dari Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Adapun dana pembayaran kompensasi tahap awal mencapai Rp 18,54 miliar. Mekanisme pembayaran kompensasi tahap awal melibatkan Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang dilaksanakan pada 11 September.

Pencairan dimulai dari Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya dan Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya. Secara berkelanjutan pembayaran akan dilakukan di area terdampak lainnya.

Baca juga : Investasi Bidang Pertanian Bisa Redakan Dampak Perang Dagang AS-China

“Pembayaran kompensasi awal ini sebagai itikad baik PHE ONWJ untuk memberikan dana penyangga terlebih dahulu untuk warga terdampak langsung, mengingat kejadian sudah berjalan dua bulan,” ujarnya.

Penutupan Sumur YYA-1 PT Pertamina menargetkan proses pengeboran relief well atau penutupan sumur YYA-1 yang menjadi sumber penyebab kebocoran gas dan tumpahan minyak di laut Karawang hingga Kepulauan Seribu dapat selesai dalam waktu dekat.

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu menyampaikan, perusahaan melakukan upaya maksimal menutup sumur tersebut.

Dharmawan menyebutkan, proses pengeboran relief well atau penutupan sumur YYA-1 yang memasuki pekan keenam sudah dalam tahap yang sangat penting yakni fase untuk penyumbatan atau penutupan sumur. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense