BREAKING NEWS
 

Jumat Mau Aksi, Induk Koperasi Tolak Kookmin Kuasai Bukopin

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : UJANG SUNDA
Kamis, 23 Juli 2020 23:34 WIB
Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar Ferry Juliantono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah induk koperasi menolak tegas KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Penolakan akan dilakukan dengan menggelar aksi demonstrasi secara maraton ke kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adsense

Baca juga : Ada Anak Presiden, Ada Istri Bupati

Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ferry Juliantono mengungkapkan, demonstrasi bertujuan mengajak masyarakat dan semua pihak menjaga kepentingan nasional di Bank Bukopin. Alasan lainnya, membuka kembali opsi pembelian saham Bank Bukopin oleh gerakan koperasi dan pemerintah. Aksi ini merupakan inisiasi Inkoppas bersama dengan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) dan Induk Koperasi lainnya. 

Baca juga : OJK Restui Aksi Korporasi Bank Bukopin

"Berkaitan dengan rencana penguasaan saham mayoritas oleh Kook Min (Korea) di Bank Bukopin, kami dari gerakan koperasi yang terdiri dari perwakilan induk-induk koperasi dan elemen masyarakat yang menolak Bank Bukopin jatuh ke tangan asing, berencana melakukan protes ke Kementerian Keuangan besok siang,” kata Fery, Kamis (23/7). 

Baca juga : Biskuat Ajak Anak Indonesia Sebarkan Semangat #BisaKuat

Ia berharap, Menkeu juga sependapat, menolak saham mayoritas untuk asing di Bank Bukopin. Salah satu tuntutan aksi yang akan disuarakan adalah meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertimbangkan untuk memprioritaskan saham pemerintah, nasional, termasuk koperasi di Bank Bukopin. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense