BREAKING NEWS
 

Dukung Rencana Presiden

Pedagang Pasar Ngarep Realisasi Sistem Online Pertanian

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Selasa, 26 Februari 2019 13:11 WIB
Jokowi saat blusukan ke Pasar Pelem Gading, Cilacap. (Foto : twitter@Jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Pedagang Pasar (KPP) menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan sistem online bagi petani dalam bidang pangan. Rencana ini dinilai penting, dan diharapkan bisa segera terealisasi.

Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad menilai, menerapkan sistem online bagi petani bisa membuka dan memberdayakan banyak jenis wirausaha, memperkerjakan banyak orang, dan juga membantu pengiriman pesan antar komoditas pangan bahan pokok, langsung ke masyarakat.

“Jadi ada peluang, terbentuknya pemberdayaan wirausaha dan pekerjaan dalam satu web atau aplikasi sistem online, langsung di handphone (hp),” tutur Rosyid dalam keterangan persnya, kemarin.

Baca juga : Pengusaha Ngarep Diberi Insentif Di Perpajakan

Rosyid mengaku, pihaknya sudah memiliki konsep dan sistem online yang sejalan dengan rencana Presiden Jokowi. Di mana target utama program ini adalah kesejahteraan petani dan pedagang. Selain itu, akan terbuka peluang wirausaha dan pekerjaan.

“Kami usulkan melalui sistem online dari petani ke bulog dan bisa langsung ke pedagang, lalu ke masyarakat dengan komoditas pangan kebutuhan pokok masyarakat, yang penjualannya di pasar tradisional. Ini akan memangkas jalur distribusi pangan dan harga pangan bisa lebih murah,” katanya.

Adsense

Rosyid menuturkan, saat ini pihaknya dan tim IT tengah uji coba membuat website kitagelar.com beserta aplikasinya, di mana nantinya, seluruh informasi hasil produksi dari petani tentang harga dan komoditas jenis pangan yang sedang mengalami panen akan disampaikan di website dan aplikasi tersebut.

Baca juga : Semangat Eksplorasi PT Saka Energi Indonesia

“Maka dari itu sistem online dibuat untuk update cara memberitahukan dengan mudah dan cepat hasil produksi panennya,” tutur Rosyid.

Dijelaskan, nantinya dalam metode online tersebut, transaksi yang diutamakan dalam jual beli adalah petani, Bulog dan pedagang yang berjualan pangan bahan kebutuhan pokok masyarakat. Pedagang pun bisa langsung menjualnya lagi ke konsumen masyarakat yang memiliki jarak yang berdekatan atau masih satu kota kabupaten dari lahan pertanian, divre bulog dan pasar tradisional.

“Kalau komoditas pangan hasil panen petani dan bulog surplus di setiap satu kota atau kabupaten, maka bisa dibeli pedagang di daerah kota atau kabupaten lainnya dengan sistem online. Seluruh distribusi penjualan pangan bahan pokok sampai ke konsumen, akan di bantu dengan sistem online,” katanya.

Baca juga : Realisasi Ekspor CBU Toyota Tembus 1 Juta Unit Lebih

Sebelumnya, dalam debat capres, calon presiden Petahana Joko Widodo mengatakan melakukan revolusi 4.0 kepada petani. “Saya yakini dengan persiapan SDM kita bisa mempersiapkan bangsa kita menuju revolusi 4.0. Contoh petani, perlunya petani dikenalkan pada market place sehingga bisa jualan online,” ungkap Jokowi di lokasi debat, The Sultan Hotel, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

“Sehingga hubungan petani dan konsumen sangat cepat. Usaha kecil, mikro untuk tahu mereka manfaatkan online sistemnya. Ekosistem online sangat diperlukan dalam waktu yang sangat cepat ini, sehingga kita tidak tertinggal dengan negara lain,” imbuhnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense