Dark/Light Mode

Budidaya Ikan Di Sorong Belum Maksimal

Penuhi Permintaan Pasar, Nelayan Diminta Berkoperasi

Selasa, 26 Februari 2019 10:14 WIB
Budidaya Ikan Di sorong. (Foto : SUPM Sorong).
Budidaya Ikan Di sorong. (Foto : SUPM Sorong).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Sorong, Papua Barat, memiliki potensi besar dalam industri pengolahan dan budidaya ikan. Bahkan permintaan olahan ikan dari Sorong pun sangat besar. Namun sayang, besarnya potensi tersebut belum bisa dipenuhi secara serius. 

Diakui Ketua Koperasi Serba Usaha Gomon Sinar Moi Sorong Budiono, peluang pasar bagi koperasi perikanan di Sorong masih sangat terbuka lebar. Sampai saat ini koperasinya yang bergerak dalam usaha budidaya ikan, penangkapan dan pemasaran ikan masih belum mampu memenuhi permintaan pasar yang begitu besar. 

Ia lalu membeberkan hasil produksi di budidaya masih sekitar 7 ton untuk komoditas ikan nila dan lele. Sementara permintaan pasar sudah menembus angka 20-an ton. “Artinya, kalau kita mau memenuhi suplai dari mall saja minimal harus punya 15 ton dalam jumlah kontinyu,” kata Budiono dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka

Baca juga : Perusahaan Sawit Besar Tetap Berpihak Ke Petani

Koperasinya efektif baru dapat berproduksi di usaha penangkapan ikan setelah mendapatkan bantuan kapal, yang baru beroperasi setahun terakhir. Koperasi dengan anggota sekitar 170 nelayan itu, berharap bisa menambah kolam pembesaran budidaya ikan karena dari sisi SDM, lahan, pemasok, dan pasar sudah tersedia dengan pasti. 

“Untuk menambah luas kolam, kalau menggunakan cangkul kita agak kesulitan. Makanya supaya lebih cepat capai produksi 20-30 ton per bulan, kita harus pakai alat berat. SDM ada yang mau mengelola perikanannya, lahan sudah punya, pangsa pasar juga jelas. Cuma kendala kita di faktor pembuatan kolam, ini yang biayanya agak besar,” sambung Budiono. 

Saat ini koperasi itu telah sukses mengantongi omzet hingga Rp 100 juta per bulan dari usaha perikanan, seperti budidaya, pakan, dan pemasaran ikan. 

Baca juga : Batik Podhek Diharap Bisa Penuhi Permintaan Pasar

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring bilang, berbagai bidang usaha bisa dilakukan dalam wadah koperasi. 

Apalagi menurutnya, keberadaan koperasi akan memberikan kemampuan bagi nelayan untuk menjalin kemitraan dan bersinergi, dari berbagai pelaku usaha lainnya dari hulu ke hilir. Karena itu, ia yakin sektor perikanan dapat semakin berkembang asal dilakukan secara bersama-sama. “Saya menyarankan agar nelayan mulai berkoperasi sebaik-baiknya secara bersama-sama,” tuturnya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sorong La Ole menjelaskan, Koperasi Gomon Sinar Moi menjadi salah satu koperasi yang tergolong sukses di wilayahnya. “Kalau untuk Kabupaten Sorong, koperasi aktif tiap tahun memang meningkat. Sekarang 83 dari 133 koperasi aktif di Sorong,” imbuhnya. 

Baca juga : PUPR Bakal Bangun Jaringan Irigasi Baru Sejuta Hektar

Untuk itu, pihaknya terus memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan kepada para pelaku koperasi dan UKM di Kabupaten Sorong, “Kami juga terus memberikan pelatihan sosialisasi tentang manajemen dan prinsip perkoperasian, bagi pengurus dan anggota koperasi,” terangnya. 

Tak hanya itu, bantuan perkuatan modal juga terus diberikan sebagai capital seed, terutama bagi usaha yang baru saja dikembangkan. Pihaknya menargetkan di setiap distrik atau kecamatan, ada satu koperasi yang sehat dan berkembang dengan baik. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.