Sebelumnya
Sementara itu dari sisi moneter dan makro, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan empat langkah untuk mempercepat penyelamatan UMKM pasca Covid-19.
Empat langkah percepatan itu di antaranya, komunikasi kebijakan darurat Covid-19 kepada UMKM, program virtual peningkatan kapasitas UMKM, sinergi aksi memperepat akses pembiayaan/permodalan dan pemanfaatan digital payment dan penjualan.
“Realisasi ini akan menghasilkan peningkatan penjualan dan omzet sehingga terjadi perbaikan cashflow. Lalu, terdapat restrukturisasi dan realisasi kredit yang mendukung perbaikan cashflow,” jelas Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI, Yunita Resmi Sari.
Baca juga : Polisi Myanmar Tangkap Wartawan Jepang
Diharapkan, langkah-langkah tersebut dapat menyelesaikan tiga permasalahan UMKM akibat Covid-19, seperti permasalahan cashflow yakni hambatan distribusi dan penjualan menurun, berdampak negatif pada cashflow, lalu modal karena penurunan laba dan meningkatnya pengeluaran rutin yang menggerus modal UMKM, serta bahan baku sebab kenaikan harga dan terbatasnya supply bahan baku mempersulit proses produksi.
“Apakah UMKM bisa melewati krisis? Bisa! Dengan meningkatkan kapasitas dan tidak hanya bertahan tapi bisa naik kelas,” imbuh Yunita.
Dalam menopang sektor UMKM di masa pandemi saat ini, peran perusahaan penjamin sangatlah penting. Salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di penjaminan kredit, PT Askrindo (persero) mendapatkan mandat dari pemerintah untuk mendorong roda bisnis UMKM dengan memberikan penjaminan kredit melalui program KUR dan program kredit modal kerja (KMK) dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca juga : Komisi VI DPR Ngarep BSI Jadi 10 Besar Global Perbankan Syariah
Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi mengatakan, sampai dengan Januari 2021 Askrindo telah menjamin kredit modal kerja dalam program PEN yang mencapai Rp 10,7 triliun yang diberikan kepada 444,3 ribu UMKM. Pemberian kredit ini berhasil menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
“Hari ini kita melakukan kordinasi dengan beberaoa himbara dan difasilitasi oleh Kemenkop untuk melakukan aklerasi pertumbuhan PEN ini,” ucap Dedi, Jumat (26/2).
Dedi mengatakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dijamin oleh Askrindo mencapai Rp 455 triliun yang diberikan kepada 22,8 juta UMKM dan berhasil menyerap 43,2 juta tenaga kerja.
Baca juga : Pekan Ketiga TC, Shin Tae-yong Fokus Pada Laga Uji Coba
"Sepanjang 2020, KUR yang dijamin Askrindo didominasi oleh sektor perdagangan. Sebanyak Rp 54,68 triliun atau 49,3 persen dari total penyaluran penjaminan mengalir ke sektor ini," ujar Dedi. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.