RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) berupaya menggeliatkan kembali usaha wong cilik di Indonesia Timur. Terutama yang terdampak pandemi Covid-19.
YA, LPDB berkomitmen memperluas penyaluran dana bergulir di kawasan Timur Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa dana bergulir tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.
“LPDB sebagai wakil dari pemerintah harus hadir. Apalagidi pandemi, ternyata kehadiran kami disambut baik masyarakat,” tutur Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo kepada Rakyat Merdeka di sela-sela acara Penyerahan Pinjaman LPDB-KUMKM melalui Kopdit Obor Mas kepada Anggota Binaan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (9/6).
Baca juga : Menteri Teten : KSBP Milik Ponpes Sunan Drajat Jadi Role Model Koperasi
Sebagai informasi, tahun ini Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Koperasi dan UKM itu menargetkan menyalurkan pembiayaan hingga Rp 2 triliun, dengan bunga 3 persen.
Pasalnya, tahun lalu LPDB sukses menyalurkan pembiayaan senilai Rp 2,06 triliun. Sementara hingga 3 Juni 2021, LPDB telah menyalurkan dana bergulir Rp 835,1 miliar.
“Insya Allah tahun ini di angka Rp 2 triliun, meski tak ada suntikan dana (PEN/Pemulihan Ekonomi Nasional) dari pemerintah lagi. Itu masih kami usahakan dana internal LPDB senilai Rp 2 triliun,” beber Supomo.
Baca juga : Demokrat AHY Pantang Mundur
Supomo menjelaskan, dengandisalurkannya pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas, NTT, maka LPDB telah melaksanakan komitmennya untuk menjangkau kawasan timur Indonesia.
Dia lalu merinci, tahun lalu LPDB turut menjalankan Program PEN. Kala itu ada tambahan dana PEN Rp 1,29 triliun.
“Itu salah satunya yang kini disalurkan ke Kopdit Obor Mas sebesar Rp 150 miliar. Dan secara simbolis diberikan ke anggota Obor Mas dari dana PEN tersebut,” jelas Supomo.
Baca juga : Kubu Nurhadi: Uang Rp 9,5 Miliar Merupakan Piutang Rezky Herbiyono
Tahun ini, LPDB tetap dipercaya menyalurkan dana PEN atas arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Supomo bersyukur, dana yang diberikan tersebut berdampak positif terhadap anggota koperasi, bukan hanya ke lembaga koperasinya saja. Alhasil, usaha anggotanya dan volume aktivitasnya pun bertambah.
Untuk NTT saja, sepanjang 2008-2021, LPDB-KUMKM telah melakukan pencairan dana bergulir hingga Rp 585,2 miliar, kepada 28 mitra koperasi dan 955 UMKM. Kali ini, penyalurandana bergulir diberikan melalui Kopdit Obor Mas kepada tiga mitra UMKM binaannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.