RM.id Rakyat Merdeka - Konflik antara Rusia dan Ukraina berpotensi menurunkan ekspor nonmigas Indonesia. Tapi tidak dengan kopi. Ekspor kopi maasih mengalami peningkatan.
Mengutip data BPS 25 Februari 2022, volume ekspor kopi Indonesia sebesar 380,17 ribu ton pada 2021. Angka ini naik sekitar 1,21% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 375,60 ribu ton. Sementara itu, nilai ekspor kopi sebesar 842,52 juta dolar AS. Angka tersebut naik sekitar 4,11% dibandingkan 2020 yang sebanyak 809,20 juta dolar AS.
Baca juga : Pemerintah Terbitkan PP Perpajakan Batubara, Ini Isinya
Pada 14 April 2022, Duta Besar (Dubes) Bagas Hapsoro bersama Tim Percepatan dan Pemulihan Ekonomi Kemlu telah mengundang Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi (AEKI) dan Sekretaris Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI). Kedua asosiasi tersebut untuk menyampaikan pandangannya.
Menanggapi pertanyaan Bagas Hapsoro tentang dampak konflik Rusia-Ukraina terhadap ekspor kopi Indonesia, Ketua AEKI Irfan Anwar menjelaskan tentang harga dan kinerja ekspor selama ini. Menurutnya, harga kopi masih stabil, tidak terpengaruh perang Rusia Ukraina. Meskipun Rusia merupakan pengimpor kopi Indonesia.
Baca juga : DPR: Masih Ada Diskriminasi Pengurusan Dokumen Tanah
”Mengamati perkembangan harga kopi Indonesia, selama ini masih stabil," kata Irfan. Secara umum untuk Arabika Rp 85.000/Kg, sedangkan jenis robusta adalah Rp 25.000/Kg. Untuk harga di luar negeri kopi Indonesia masih tinggi. Yaitu 6-7 dolar AS per Kg.
Menurut Irfan kestabilan itu karena Indonesia adalah produsen kopi. Dan, kopi adalah komoditas yang tidak bisa diganti dengan barang lain.
Baca juga : Komite Pedagang Pasar Distribusikan Migor Curah Di Pasar Kramat Jati
"Berhubung permintaan masih tinggi maka harganya juga relatif stabil. Namun situasi konflik, berakibat pada bengkaknya biaya pengiriman kopi," terang Irwan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.