BREAKING NEWS
 

Budidaya Jagung Hibrida, Bisnis Menggiurkan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : FAQIH MUBAROK
Rabu, 2 Februari 2022 21:48 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi saat panen jagung hibrida beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Butuh Sentra Produksi Jagung 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, Desianto B, Utomo mengatakan, jumlah jagung yang telah dibeli pabrik pakan khususnya pakan ayam dengan kadar air 15 persen tahun 2021 sebanyak 6 juta ton.

Baca juga : Menteri Erick Dorong AO PNM Tingkatkan Kompetensi Dan Pendidikan

Volume pembelian jagung untuk industri pakan ternak khususnya ternak ayam pada tahun 2021 dengan kadar air 15 persen paling besar terjadi pada bulan Maret yakni sebesar 685 ribu ton dengan harga pembelian rata-rata sebesar Rp 4.772,- per kilogram.

"Ke depan kami harap adanya sentra produksi jagung baru sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan di masa yang sedang sulit seperti ini karena bisnis pakan ternak berbasis jagung memiliki angka pertumbuhan berkisar 6 sampai 8 persen per tahun," jelasnya.

Baca juga : Kepala Perpusnas Dorong Daerah Tingkatkan Literasi Masyarakat

Sementara itu, Sekretaris Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola menuturkan keberhasilan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Dompu dalam pengembangan jagung dapat dijadikan contoh keberhasilan peningkatkan ekonomi daerah dengan menanam jagung.

Kata kunci keberhasilan mereka adalah manajemen gerakan, terbukti di setiap desa di Gorontalo yang memiliki produksi tertinggi diberikan insentif oleh Gubernur.

Baca juga : Senayan: Bantuan Alsintan Kementan Jawab Kebutuhan Petani

"Dan di Kabupaten Dompu mereka membentuk Satuan Pelaksana Gerakan Pengembangan Komoditas Unggulan (Satlak) yang memiliki tugas untuk memfasilitasi hubungan antara vendor benih dan saprodi, memfasilitasi hubungan antara bank dan petani dan mengidentifikasi Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) peserta kegiatan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian," katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense