BREAKING NEWS
 

Gandeng Australia, Kementan Perkuat Kapasitas Laboratorium Kesehatan Hewan Nasional

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : WAHYU SURYANI
Selasa, 15 Februari 2022 13:48 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah (kiri) saat menghadiri secara virtual Billateral Collaboration antara Balai Besar Veteriner Wates dengam Australian Centre for Disease Preparedness Geelong, Senin (14/2)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka memperkuat kapasitas laboratorium kesehatan hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) berinisiatif melaksanakan Bilateral Collaboration on Laboratory (BICOLLAB) antara Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates dengan Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP) Geelong. 

Direktur Jenderal PKH Kementan Nasrullah menjelaskan, Bicollab ini merupakan bentuk Laboratory Twinning Program untuk penyakit Avian Influenza (AI) yang difasilitasi oleh Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP), dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE). 

“BBVet Wates kita tunjuk sebagai pelaksana, karena sesuai tugasnya sebagai Laboratorium referensi nasional AI, koordinator monitoring virus influenza pada hewan (IVM) dan ASEAN Regional Centre for Bioinformatics,” tambah Nasrullah di Jakarta, Senin (14/2).

Baca juga : Kasus Kematian Terus Meningkat, Ayo Tekan Dengan Vaksin

Nasrullah memaparkan, kegiatan ini mendukung peningkatan produksi, mutu, keamanan, dan daya saing komoditi peternakan. Khususnya unggas dan produk unggas, melalui upaya peningkatan kapasitas deteksi, pencegahan dan pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) di unggas, terutama AI.  

Adsense

Pada kesempatan terpisah, Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zainuddin menyebutkan, pada 10-11 Februari 2022 telah dilaksanakan pertemuan secara hybrid dalam rangka koordinasi BICOLLAB yang dihadiri oleh perwakilan Ditjen PKH, BBVet Wates, ACDP Geelong-Australia, AIHSP dan pengelola program BICOLLAB.  

“Kita telah identifikasi berbagai kegiatan penting BICOLLAB untuk peningkatan kapasitas dalam hal diagnostik, penjaminan mutu dan manajemen biorisiko, serta kapasitas penyediaan bahan biologis rujukan pengujian,” jelasnya.

Baca juga : Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps

Nuryani juga menginformasikan bahwa Program BICOLLAB akan diarahkan untuk peningkatan kapasitas surveilans dan pengkajian, serta pemenuhan dukungan bahan-bahan di laboratorium. 

“Keberadaan BICOLLAB ke depan akan membuat kapasitas deteksi untuk pengendalian dan penanggulangan AI meningkat. Sekaligus mendukung sertifikasi bebas AI secara zona ataupun kompartemen,” paparnya.

Selanjutnya, Nuryani berharap agar BICOLLAB tidak hanya ada di BBVet Wates saja, namun dapat diperluas ke laboratorium kesehatan hewan lainnya. 

Baca juga : Australia, Lithuania Kompak Lawan Tekanan China

“Hal ini untuk pemerataan kapasitas pengujian, mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, sehingga tidak terpusat di satu wilayah,” pungkasnya.  [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense