BREAKING NEWS
 

Menkominfo Ajak Kembangkan Tata Kelola Data Global

Reporter : OSPI DARMA
Editor : FAQIH MUBAROK
Senin, 25 April 2022 23:28 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (kiri atas), dalam Sesi High Level Dialogue: Towards Digital and Data Governance for All UNCTAD e-Commerce Week secara virtual dari Jakarta, Senin (25/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengapresiasi inisiatif United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) untuk membahas ide tentang data dan digitalisasi untuk pembangunan ekonomi sosial. Bahkan, mengajak untuk menumbuhkan kesadaran global akan tata kelola data global.                

"Kami berharap pembahasan ini dapat membawa dampak positif seperti perdagangan internasional yang pesat dan pertumbuhan ekonomi sosial," ujarnya dalam Sesi High Level Dialogue: Towards Digital and Data Governance for All UNCTAD e-Commerce Week secara virtual dari Jakarta, Senin (25/4).                

Menurut Johnny,  Indonesia mencatat dengan keprihatinan yang mendalam bahwa kemajuan dan implementasi transformasi digital masih mengalami beberapa tantangan. Padahal, transformasi digital sebenarnya dapat mempercepat pertumbuhan di banyak sektor.                

"Sebaliknya, isu kesenjangan digital tetap ada. Hal ini dapat memberikan dampak berupa pemerataan akses konektivitas, lamanya konsensus global tentang regulasi data, serta sumber keterampilan digital dan literasi digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi digital secara bertanggung jawab, dan produktif," jelasnya.                

Baca juga : Menteri Erick Ajak Generasi Milenial Kembangkan Ekonomi Digital

Menkominfo menekankan pentingnya pembahasan mengenai konektivitas jaringan fisik dan interkonektivitas sosial, serta keamanan digital.

Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menemukan pendekatan tata kelola inovatif guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan serta mengurangi risiko fragmentasi lebih lanjut akibat teknologi internet.                

Adsense

"Dengan membahas berbagai pandangan pada pertemuan ini, Indonesia berharap para anggota dapat berdiskusi lebih lanjut dan dapat mengidentifikasi bidang-bidang baru yang dapat disepakati oleh negara-negara tersebut," sebutnya.

Menteri Johnny menyatakan Pemerintah Indonesia juga mengajak global knowledge partners termasuk UNCTAD, untuk mengembangkan kerangka kerja komprehensif yang memfasilitasi dialog multistakeholders, termasuk tentang tata kelola data global.                

Baca juga : Michelin Peringkat Satu Pengelolaan Karet Alam

"Dialog kolaboratif ini diperlukan untuk mengumpulkan pandangan pemangku kepentingan tentang penerapan prinsip aliran data dan mendukung aliran data lintas batas yang lebih tepercaya dengan lebih menyoroti berbagai aspek dari masalah ini," tuturnya.                

Pemerintah Indonesia juga berkomitmen secara konstruktif untuk berkontribusi dalam pembahasan data free-flow with trust dan cross-border data flow sebagai katalisator dalam berbagai pertemuan organisasi internasional.                

"Dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, terutama dalam pertemuan Digital Economy Working Group dan Digital Economy Minister Meeting, pembahasan itu akan didorong lebih intensif. Saya berharap diskusi pada hari ini dapat bermanfaat dan memperkaya pembahasan," tandas Johnny.

Untuk diketahui, UNCTAD e-Commerce Week merupakan forum untuk membahas peluang dan tantangan pembangunan yang terkait dengan ekonomi digital. Dialog Tingkat Tinggi yang diselenggarakan UNCTAD berlangsung secara virtual dari tanggal 25 sampai dengan 29 April 2022.

Baca juga : Kominfo Kolaborasi Setarakan Gender Lewat Kewirausahaan Digital

Lewat dialog itu, UNCTAD mendengarkan perspektif dari pemerintah dan pemimpin bisnis, dan pemikir mengenai cara memastikan agar lonjakan data digital membawa manfaat bagi masyarakat. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense